Dana Penanganan Corona dan PEN Cair 34 Persen, Terbanyak Diserap UMKM

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • VIVAnews/Fikri Halim

VIVA – Pemerintah mengumumkan realisasi serapan anggaran penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) baru mencapai Rp237 triliun. Jumlah tersebut baru sebesar 34,1 persen dari total anggaran yang disiapkan.

Penjelasan Menko Airlangga Hartarto Terkait Sektor yang Bebas PPN 12 Persen

Adapun pagu anggaran yang ditetapkan pemerintah untuk penanganan Virus Corona dan PEN dipatok sebesar Rp695,2 triliun. Anggaran tersebut sesuai dengan Perpres Nomor 72 Tahun 2020 yang ditetapkan pada Juni 2020.

"Terkait penyerapan anggaran tadi dilaporkan penyerapan anggaran sebesar 34,1 persen dari pagu. Year to date," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, secara virtual, Senin 14 September 2020.

Catat! Ini Daftar Barang dan Jasa Bebas PPN 12% di 2025

Baca juga: Pandemi Corona, Begini Nasib Proyek Properti Superblock di Jaktim

Airlangga menekankan realisasi tersebut mengalami kenaikan 30,9 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan serapan anggaran dipastika terjadi untuk seluruh program.

Mulai 1 Januari 2025, Ini Daftar Barang dan Jasa yang Kena dan Bebas PPN 12 Persen

Untuk program sektor kesehatan, kata dia, telah terealisasi sebesar 31,6 persen dari pagu yang ditetapkan sebesar Rp 87,55 triliun. Artinya sudah terealisasi sekitar Rp 27,66 triliun.

Sementara itu, realisasi anggaran perlindungan sosial dikatakan Airlangga sebesar 60,81 persen atau sekitar Rp128 triliun dari total pagu anggaran yang sebesar Rp 203,9 triliun.

Adapun realisasi serapan untuk sektor UMKM, kata Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan PEN itu mencapai 91,43 persen atau sekitar Rp112,87 triliun dari pagu anggaran sebesar Rp123,46 triliun.

Sedangkan untuk realisasi pos sektoral kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah dikatakannya mencapai 27,68 persen dari pagu anggaran Rp106,11 triliun.

"Dan ini secara bulan ke bulan ada kenaikan sebesar 30,9 persen. Sejak semester satu sampai dengan September, tren penyerapannya juga sudah naik,” ungkap Airlangga. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya