Pemerintah Kasih Insentif Sektor Pariwisata Usai Uji Coba Vaksin
- VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Pemerintah tengah menyiapkan program baru dalam bentuk insentif bagi sektor pariwisata. Insentif tersebut akan disiapkan jika uji klinis vaksin COVID-19 sudah selesai dan bisa diberikan ke masyarakat.
Baca juga: Asyik, Tenaga Honorer Juga Kecipratan Subsidi Gaji dari Pemerintah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan, anggaran insentif tersebut sudah disiapkan. Sesuai Rancangan APBN 2021, sektor pariwisata memang telah mendapat jatah Rp14,4 triliun.
Meski demikian, Airlangga menekankan, Presiden Joko Widodo meminta agar insentif bagi sektor pariwisata dikaitkan dengan pengadaan vaksin mandiri, yang rencananya bisa dilaksanakan tahun depan.
"Untuk insentif pariwisata yang anggarannya sudah ada ini untuk dikaitkan dengan pengadaan vaksin secara mandiri," kata dia saat memberikan keterangan pers secara virtual, Senin, 14 September 2020.
Meski begitu, untuk program dan bentuk detail dari insentif pariwisata tersebut ditegaskannya baru akan diumumkan jika uji klinis vaksin COVID-19 betul-betul tuntas dan bisa melindungi masyarakat.
“Jadi masih menunggu clinical trial, untuk selanjutnya dibuat program yang terkait dengan sektor pariwisata,” kata Airlangga yang juga menjabat Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memaparkan pemerintah sedang membangun kerja sama dengan sejumlah perusahaan yang memproduksi vaksin seperti AstraZeneca, CanSino, dan Pfizer. Tujuannya untuk memastikan ketersediaan vaksin bagi Indonesia.
"Kita terus melakukan kerja sama dengan CEPI (Coalition for Epidemic Prepareness Inovation) dan GAVI (Global Alliance for Vaccines and Immunization) sehingga kita ingin memastikan kebutuhan vaksin untuk rakyat Indonesia," kata Erick. (ren)