Rupiah Menguat Merespons Arahan Jokowi Terkait PSBB Wilayah

Melemahnya Nilai Tukar Rupiah
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Senin, 14 September 2020. Rupiah masih ditutup di kisaran Rp14.800 per dolar AS.

Di pasar spot, nilai tukar rupiah ditutup di level Rp14.880 per dolar AS. Menguat tipis, 0,07 persen dari level penutupan perdagangan akhir pekan lalu Rp14.890 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate mematok nilai tengah rupiah sepanjang hari ini di level Rp14.974. Menguat tipis dari level Rp14.979 pada 11 September 2020.

Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menjelaskan, pada hari ini pelaku pasar keuangan merespons positif pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta pemerintah daerah tidak terburu-buru menutup wilayahnya karena perkembangan COVID-19.

"Pernyataan diplomatis dari Presiden Jokowi sangat jelas dan gamblang bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam memutuskan kembali ke PSBB sebelumnya belum berkoordinasi dengan pemerintah pusat," katanya, hari ini.

Baca juga: DPR Sentil Belanja Pegawai Balitbangtan Hampir Setengah Triliun Rupiah

Menurut Ibrahim, dampak dari adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) adalah merosot kembalinya konsumsi masyarakat dan tingkat investasi ke Indonesia. Sebab, aktivitas ekonomi kembali terbatasi.

"Konsumsi masyarakat dan investasi sudah pasti akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga yang kemungkinan akan kembali kontraksi dan kontraksi tersebut akan lebih besar dibandingkan ekspektasi," ujarnya.

Meski demikian, dia menilai, saat ini investor dan pelaku pasar keuangan masih menunggu seberapa besar dampak nyata dari kebijakan PSBB total di DKI Jakarta, sebagaimana yang diumumkan Anies kemarin terhadap ekonomi Indonesia.

Baca juga: Jokowi Minta Pemda Jangan Buru-Buru Tutup Wilayah Terapkan PSBB Corona

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Balik Melemah Dipicu Kebijakan Tarif Trump

"Pelaku pasar, terutama asing, masih akan memantau sejauh mana PSBB di Jakarta memengaruhi kinerja perekonomian nasional. Sebab, Jakarta adalah pemain kunci, penyumbang terbesar dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia," kata Ibrahim.

Baca juga: Jokowi Minta Pemda Jangan Buru-Buru Tutup Wilayah Terapkan PSBB Corona

Rupiah Loyo ke Level Rp 15.777 per Dolar AS, Ini Pemicunya
Uang kertas rupiah dan dolar AS.

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Eskalasi perang Rusia vs Ukraina yang makin memanas jadi pemicu rupiah bisa melemah. Apalagi, ada ancaman Rusia yang siap gunakan nuklir.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024