Logo DW

60 Tahun OPEC: Dahulu Ditakuti Barat, Sekarang di Ambang Sekarat

picture-alliance/dpa/B. Gindl
picture-alliance/dpa/B. Gindl
Sumber :
  • dw

Pangsa OPEC di pasar minyak global juga terus turun, menjadi hanya sekitar 30?ri lebih 50% pada tahun 1973. Dua negara pendirinya, Iran dan Venezuela, kini tengah dilanda krisis politik dan ekonomi.

Mungkinkah OPEC bangkit lagi?

Sejak 2016, Arab Saudi mencoba menekan harga minyak serendah mungkin untuk menyulitkan negara-negara pengekspor minyak di luar OPEC, terutama AS. Harga minyak kemudian jatuh sampai sekitar 30 dolar AS per barrel. Namun ternyata AS tetap bertahan, bahkan dengan penggunaan teknologi baru mampu bangkit menjadi salah satu produsen minyak terbesar dunia.

Pandemi COVID-19 semakin meredupkan prospek minyak. Kebijakan lockdown di berbagai negara menghantam sektor transportasi, menyebabkan harga minyak untuk pertama kalinya turun di bawah 0 dolar AS. Artinya, penjual minyak bukan mendapat uang, melainkan harus membayar kepada pembeli. Tetapi mungkin masih terlalu dini untuk menulis obituari tentang OPEC. Pada beberapa tahun mendatang, minyak tetap punya peran besar sebagai bahan bakar dunia.

"OPEC sebagai agregator, titik pertemuan produsen minyak terbesar dunia, tetap berpotensi memainkan peran yang lebih besar dalam mengelola pasar yang sedang berkontraksi," kata Philippe Benoit, konsultan energi di Global Infrastructure Advisory Services 2050.

hp/rap