Kebut Infrastruktur, Luhut Masih Pede Investasi ke RI Pulih

Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Sumber :
  • VIVA/Dusep Malik

VIVA – Dampak pandemi virus corona atau COVID-19 dirasakan sejumlah sektor ekonomi di Indonesia. Salah satunya adalah sektor pariwisata di sejumlah daerah di Tanah Air dan minat investasi dari asing maupun luar negeri.

Mencapai Kebebasan Finansial Lebih Cepat dengan Prinsip FIRE (Financial Independence, Retire Early)

Baca Juga: Menteri Basuki Beri 3 Syarat Ini ke Anies Jika Ingin Sepeda Masuk Tol

Untuk itu, pemerintah terus melakukan sejumlah langkah-langkah untuk membangkitkan kembali sejumlah sektor tersebut. Salah satunya adalah dengan tetap mendorong penyelesian proyek di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Susun Roadmap, Bahlil Sebut Kebutuhan Investasi Hilirisasi Capai US$618 Miliar hingga 2040

Adapun KSPN yang kini menjadi fokus pemerintah adalah Labuan Bajo, di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Kawasan ini, ditargetkan Presiden Jokowi tampil ke dunia internasional pada 2021 dan kemudian pada 2023 disiapkan sebagai lokasi pertemuan pemimpin dunia.

Guna mengawasi pelaksanaan proyek tersebut, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jenderal TNI (Purn) Luhut Pandjaitan dan Jenderal Infrastruktur atau Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengunjungi sejumlah proyek di KSPN Labuan Bajo. 

Berencana Liburan di Labuan Bajo Jelang Nataru, BMKG Keluarkan Imbauan Waspada Cuaca Ekstrem

Luhut mengungkapkan proyek yang sedang dikerjakan oleh Kementerian PUPR di luar perkiraannya, sebab dilakukan dengan sangat cepat. Bahkan, ia bercerita bahwa ide pengembangan Labuan Bajo baru dilakukan dua tahun yang lalu atau saat IMF dan World Bank meeting.

“Dengan pengembangan ini buat wisatawan merasa senang kunjungi Labuan Bajo dan tentunya bisa tinggal lebih lama. Apalagi nanti akan ada narasi-narasi budaya di sejumlah tempat wisata seperti di Gua Batu Cermin,” jelas Luhut di Labuan Bajo, dikutip Sabtu 12 September 2020.

Selain itu, lanjut Luhut, jika fasilitas infrastrukturnya tersedia maka tentunya investasi asing ke kawasan ini akan cepat masuk. Terakhir diperkirakan ada sekitar US$200 juta, bahkan beberapa hotel berbintang lima akan masuk ke Labuan Bajo dalam waktu dekat ini.

“Dulu tuh seperti tulur dan ayam, sekarang kalau sudah jadi begini, seperti kota sudah dibenahi jalannya, lalu pantai diperbaiki dan pelabuhan dipindahkan, ini akan menarik wisatawan dan investasi,” jelasnya.

Pandemi COVID-19

Menko Luhut dan Menteri PUPR di Puncak Waringin, Labuan Bajo.
Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Puncak Waringin. (foto: VIVA/Dusep Malik)

Kemudian, terkait dengan masih adanya pandemi, Luhut mengatakan kondisi tersebut perlahan akan kembali pulih, terlebih berdasarkan info kementerian BUMN, Indonesia akan mendapatkan vaksi 10 juta tahun ini, yang diprioritaskan pada tenaga kesehatan, pejabat dan pekerja pelayan publik.

Ia pun optismis, kondisi tersebut akan membaik pada 2021 karena pada pertengahan tahun nanti akan dibagikan ke hampir 20-30 juta penduduk, lalu pada akhir tahun 2021 akan mencapai 100 juta orang mendapatkan vaksin.

Dengan demikian, dalam periode tersebut Luhut mentargetkan pengembangan KSPN akan mengejar turis domestik. Dan baru akan membuka pada dunia internasional pada akhir 2021. “Kita itu sakti sebenarnya, market kita besar, dari 273 juta orang, 55 jutanya kelas menengah. Kita ingin uang beredar di dalam negeri,” tegasnya.

Sementara itu, Basuki menuturkan pengembangan KSPN Labuan Bajo sudah dikerjakan oleh tiga direktoratnya sejak tahun lalu. Yaitu oleh Direktorat Jenderal Bina Marga, Cipta Karya dan Sumber Daya Air.

Untuk Bina Marga, kata Basuki, telah melakukan perbaikan hampir di seluruh Kota Labuan Bajo, seperti perbaikan jalan dan pembangunan trotoar pejalan kaki yang diperlebar menjadi 2,5-3 meter.

Selain itu, dalam pengembangan ini, PUPR juga membuat boks khusus untuk utilitas sehingga kabel listrik, kabel telepon semua ada di bawah tanah dan tidak lagi menggantung di atas. 

"Kami targetkan semua proyek yang saat ini dikerjakan akan selesai pada Desember 2020. Dan untuk total keseluruhan Proyek KSPN Labuan Bajo progresnya sudah mencapai 60 persen," kata Basuki di Labuan Bajo, Jumat, 11 September 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya