714 Ribu Hektare Lahan Pertanian di Jawa Timur Sudah Diasuransikan

Lahan Pertanian.
Sumber :

VIVA – PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menargetkan 1 juta hektare untuk Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) pada 2020. Asuransi di bidang pertanian penting untuk memastikan penghasilan petani tetap terjaga dan mengantisipasi terjadinya hal tak diinginkan.

Usut Dugaan Korupsi di PT Jasindo, KPK Sebut Kerugian Negaranya Capai Rp36 Miliar

Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo, Jawa Timur, Diwe Novara, mengungkapkan, wilayahnya merupakan salah satu daerah dengan pertumbuhan AUTP terbesar. Dalam kondisi pandemi COVID-19 ini, Asuransi Jasindo wilayah Jawa Timur optimistis mampu mendukung pemenuhan target AUTP nasional pada 2020, yakni 1 juta hektare sawah. 

“Realisasi AUTP nasional untuk Januari sampai Agustus 2020 ini sudah mencapai 714.141,03 hektare atau sudah mencapai 71,41 persen dari target, dan kami optimis bisa memenuhi target nasional sampai akhir tahun ini menjadi 1 juta hektare,” kata Diwe dikutip dari keterangannya, Rabu 9 September 2020.

Gandeng Swiss Re Asia, IFG Perkuat Bisnis Jasindo Jadi Mitra Pengelolaan Manajemen Risiko BUMN

Baca juga: Baru 9 Juta Rekening Penerima Subsidi Gaji Rp600 Ribu yang Valid

Diwe menjabarkan, untuk pembayaran klaim AUTP sementara pada 2020 telah mencapai Rp77,65 miliar. Artinya, petani yang telah memiliki asuransi telah merasakan manfaatnya apabila gagal produksi.

Mahfud: Petani Makin Sedikit, Subsidi Pupuk Setiap Tahun Kok Naik?

Dia juga mengapresiasi tim Asuransi Jasindo di wilayah Jawa Timur yang sudah melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada para kelompok tani. Agar program asuransi yang digagas oleh pemerintah melalui Kementerian Pertanian ini sukses. 

Sejak Oktober 2015, Asuransi Jasindo dan Kementerian Pertanian mendorong AUTP untuk melindungi petani dari risiko-risiko produksi dan meningkatkan daya saing usaha petani padi. 

Hal itu tegasnya, sejalan dengan amanat yang tertuang dalam Undang Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2013 tentang perlindungan dan pemberdayaan petani, khususnya pelaksanaan strategi perlindungan petani melalui asuransi pertanian.

Selama kurun lima tahun tersebut, banyak program yang sudah dilakukan. Di Jawa Timur misalnya, Asuransi Jasindo melakukan sosialisasi tata cara penggunaan aplikasi SIAP ke petugas petugas dinas. SIAP merupakan akronim dari Sistem Informasi Asuransi Pertanian, aplikasi SIAP dibuat untuk memudahkan pendaftaran asuransi pertanian program pemerintah. 

Dia mengatakan, Jasindo juga melakukan sinergi dengan program pembiayaan perbankan kredit usaha rakyat (KUR). Kemudian, sinergi dengan kegiatan daerah setempat melalui pembagian bantuan kelompok tani dan operator alat mesin pertanian (alsintan), kegiatan sosialisasi di daerah, hingga sosialisasi dengan menempatkan baliho di tempat-tempat strategis. 

“Malah kami juga melakukan strategi khusus dalam memasarkan AUTP ini. Asuransi Jasindo melakukan bundling dengan program sejenis,” ujar Diwe. 

Buah dari sosialisasi tersebut, menurutnya, kelompok tani merespons positif akan program AUTP. Antusiasme untuk mengikuti program ini pun semakin meningkat.

“Banyak kelompok tani yang sudah tidak perlu diberi tahu lagi, mereka akan inisiatif mendaftarkan sawahnya untuk diasuransikan,” tuturnya. (art)

Ilustrasi asuransi/menabung dan mengelola keuangan.

Indonesia Re Fokus Inovasi Produk Genjot Peningkatan Layanan Reasuransi

Indonesia Re menegaskan semakin memperkokoh posisinya sebagai pemimpin di industri reasuransi Indonesi

img_title
VIVA.co.id
1 November 2024