Cerita Dahlan Iskan Belajar Hidup Tanpa Utang dan Riba

Mobil Listrik Dahlan Iskan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA – Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku sedang belajar hidup tanpa utang dan riba. Saat ini, dia tertarik ikut forum pendidikan terkait topik tersebut.

Posisi Utang Luar Negeri RI di Kuartal III-2024 Capai US$427,8 Miliar, Tumbuh 8,3%

Dia menceritakan, pelatihan yang dia ikuti itu digelar di Masjid. Cerita itu dituangkan Dahlan dalam situs pribadinya Disway.id.

"Saya ingin sekali ikut forum pendidikan satu ini: tanpa utang. Setidaknya pendidikan tahap satunya. Saya tidak mau langsung ke tahap tujuh. Pasti berat," ujar Dahlan dikutip VIVA, Jumat, 4 September 2020.

Jaga Transparansi Kurator di Kasus Pailit Sritex, BNI Usul Bentuk Panitia Kreditor Sementara

Baca juga: Erick Thohir Tegaskan Vaksin Bukan Jaminan Bebas COVID-19 Selamanya

Dia menceritakan bahwa pendidikan tanpa utang itu hanya 7 menit, yang dilaksanakan di masjid-masjid setelah salat. Para pengisi materi juga disebut melayani permintaan ceramah dari masjid ke masjid.

Cara BRI agar Tak Salah Hapus Utang UMKM Petani hingga Nelayan yang Ditetapkan Pemerintah

"Pun kalau ada permintaan ceramah dari gereja mereka mereka juga mau melayani. Sebab riba itu juga dilarang oleh Injil," kata Dahlan yang juga mantan Direktur Utama PLN itu.

Pada tahap satu, lanjut dia, pelajarannya adalah terkait tabiat buruk utang. Salah satu dasarnya adalah hadis Nabi Muhammad SAW tentang utang.

"Seperti yang dikisahkan At Turmudzi dalam kitab Riyadus Sholihin. 'Punya utang itu siang dihinakan, malam tidak bisa tidur’," demikian ucap Dahlan mengutip pelatihan itu.

Pelatihan itu juga menyebut ada 8 pasal dalam Injil yang mencela utang. Misalnya, kata Dahlan, Injil Amsal pasal 22 ayat 7: "Orang kaya menguasai orang miskin, yang berutang menjadi budak dari yang mengutangi,".

Dahlan pun menceritakan, salah satu aktivis Masyarakat Tanpa Riba (MTR), Mulyono, mengaku baru saja melunasi utangnya sebesar Rp40 miliar. Setidaknya ada 40 tabiat buruk utang dijabarkan di buku yang dibagikan saat pelatihan tersebut.

"Harusnya negara juga menghindari 40 tabiat buruk seperti itu," tulis Dahlan mengutip pernyataan Mulyono.

Mulyono, lanjut Dahlan, adalah salah satu yang berhasil bebas dari utang bank. Meskipun di akhir pelunasan utangnya ke bank, sempat terjadi negosiasi alot antara Mulyono dengan pimpinan bank.

Setelah selesai pelatihan tahap satu, lanjut Dahlan, setidaknya para peserta punya niat untuk melunasi utang. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya