Soal Resesi, Faisal Basri: Mahfud MD Lebih Tepat, Airlangga Tak Paham

Pengamat Ekonomi, Faisal Basri.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Ekonom senior Faisal Basri mengritik pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato terkait ekonomi Indonesia yang diprediksi tidak akan mengalami resesi pada Kuartal III-2020.

Catat! Ini Daftar Barang dan Jasa Bebas PPN 12% di 2025

Menurut Faisal, pemahaman terkait resesi lebih dimiliki Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, ketimbang Airlangga yang juga menjabat Ketua Komite Penanganan COVD-19 dan Pemulihan Ekonomi.

"Kata Airlangga kalau minusnya turun enggak resesi, ya enggak ada itu. Itu ketua komite kebijakan. Mahfud MD kemarin bilang 99,9 persen resesi, dia bukan menteri ekonomi, tapi lebih tepat," katanya Senin, 31 Agustus 2020.

Mulai 1 Januari 2025, Ini Daftar Barang dan Jasa yang Kena dan Bebas PPN 12 Persen

Baca juga: Awasi TKDN di Proyek Pertamina, BKPM: Mohon Libatkan Pengusaha Lokal

Faisal mengatakan, jika melihat secara definisi di buku-buku yang ada, resesi terjadi jika tingkat output untuk Produk Domestik Bruto (PDB) turun selama beberapa waktu tertentu, bisa beberapa bulan maupun tahun.

VAT Rate to Rise by 12 Percent from January 2025 in Indonesia

Menurutnya, itu tidak berkaitan dengan besaran negatifnya. Maka, katanya, jika ekonomi kuartal III-2020 terkontraksi atau minus maka sudah dikatakan resesi karena ekonomi Indonesia kuartal II-2020 sudah minus 5,32 persen.

"Menko aja pemahaman resesinya nol besar. Kata menko kalau Kuartal II 5,3 minusnya, Kuartal III minus 5 itu enggak resesi, karena minusnya turun, ngeri enggak? Komandan ekonominya enggak ngerti resesi apa," ucap dia.

Faisal sendiri memperkirakan, negatifnya pertumbuhan ekonomi pada Kuartal III-2020 memang akan lebih baik dari Kuartal II-2020. Dia memperkirakan pada Kuartal III ekonomi minus 3 persen.

"Meskipun ekonomi mulai membaik, terjadi perubahan pola pikir. Oleh karena itu, kita lihat ekspor impor masih minus. bagi saya, kalau boleh saya sarankan, jangan fokus menghindari resesi," lanjut Faisal. (ren)

Baca juga: Mahfud MD: Tidak Bisa Disembunyikan, Kita Ini di Ambang Resesi

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto

Penjelasan Menko Airlangga Hartarto Terkait Sektor yang Bebas PPN 12 Persen

Walau mulai dari tanggal 1 Januari 2025 itu PPN 12 persen diberlakukan oleh pemerintah, tetapi ada beberapa sektor yang tidak terkena imbas dari  kenaikan tarif tersebut.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024