Cara BI Dorong Digitalisasi Promosi UMKM

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menegaskan, pihaknya sangat mendukung penuh upaya digitalisasi bagi para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satunya dengan upaya mendigitalisasi sistem pembayaran.

Punya Visi Bangun Desa, Egi Akan Padukan Digitalisasi dan Partisipasi Warga jika Pimpin Lamsel

Hal itu, menurut Perry, sejalan dengan langkah serupa yang juga sudah dilakukan BI selama ini, yang terus berupaya untuk mengintegrasikan sektor keuangan dan ekonomi digital.

"Makanya kami kampanye besar-besaran penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS, sebagai satu-satunya standar Indonesia di mana semua metode pembayaran digital harus menggunakannya," kata Perry dalam telekonferensi, Jumat 28 Agustus 2020.

Sukses di Tangsel, Airin-Ade Akan Perkuat Reformasi Birokrasi dan Digitalitasi Pemprov Banten

Baca juga: Harga Vaksin Corona Sinovac Diperkirakan Rp400 Ribu per Orang

Perry mengaku, pihaknya sangat bersyukur di mana hingga saat ini ada 4,3 juta merchant yang sudah terhubung dengan QRIS. Diharapkan hal itu akan semakin mempermudah proses digitalisasi, khususnya bagi para pelaku UMKM di seluruh pelosok Tanah Air.

Proses Inovasi Diyakini Semakin Bisa Didorong Dengan Digitalisasi

Sebab, lanjut Perry, dalam upaya membantu digitalisasi UMKM tersebut, BI juga telah melakukan pembinaan-pembinaan kepada UMKM untuk go-digital secara mandiri.

Tujuannya agar mereka bisa memasarkan produknya secara digital, namun tidak harus melalui e-commerce seperti yang ada saat ini.

"Maka lebih baik kami ajari UMKM-UMKM binaan kita itu untuk paham menggunakan promosi melalui Instagram dan YouTube," kata Perry.

"Jadi diharapkan metode-metode inilah yang kemudian bisa membuat para pemesan dan peminat produk UMKM mereka, bisa langsung terkoneksi dengan para pelaku UMKM tersebut," ujarnya. (art)

Digitalisasi.

Cuan Mengalir Deras berkat Digitalisasi

UKM yang terhubung secara digital diyakini dapat menciptakan lapangan kerja, memperluas pasar, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024