Astra Otoparts Catat Rugi Bersih Rp296 Miliar pada Semester I-2020
- Dok. PT Astra Otoparts Tbk
VIVA – PT Astra Otoparts Tbk melaporkan, terdapat penurunan yang cukup signifikan pada aspek penjualan pada kuartal II-2020, akibat dampak pandemi COVID-19.
Direktur Keuangan Astra Otoparts, Wanny Wijaya, menjelaskan, kerugian dari entitas asosiasi dan joint venture pun ikut terpengaruh sangat signifikan.
Hal itu, menurut dia, karena selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada April-Mei 2020, aspek operasional bisnis Astra Otoparts dapat dikatakan berhenti total.
"Secara umum, dari sisi industri itu pasar dua roda turun hingga sekitar 41 persen, sedangkan pasar empat roda turun sekitar 46 persen," kata Wanny dalam telekonferensi, Kamis 27 Agustus 2020.
Baca juga: Penjualan Alat Berat United Tractors Anjlok 56 Persen hingga Juli 2020
Wanny mengaku, hal itu tentunya sangat berdampak buruk terhadap aspek bisnis pihaknya, karena entitas asosiasi perseroan umumnya melayani pasar roda empat.
Jadi, meskipun pada Juni 2020 sudah mulai terjadi peningkatan pada aspek penjualan, secara keseluruhan dampak penurunan itu masih tetap dirasakan.
Hal itu membuat perseroan mencatat rugi bersih senilai Rp296 miliar pada semester I-2020, di mana aspek penjualan juga tercatat turun 25,5 persen secara year-on-year menjadi Rp5,56 triliun.
"Pemberlakuan PSBB pada kuartal II-2020 membuat Astra Otoparts tidak bisa beroperasi secara optimal," tutur Wanny.
"Bisa dibilang, aktivitas bisnis kami di bulan April dan Mei 2020 kemarin itu hampir berhenti akibat dampak dari pandemi COVID-19," ujarnya. (art)