Pandemi Corona, Proyek Hunian di CBD Pertama Bogor Tetap Berjalan
- Dokumentasi OCBD.
VIVA – Pembangunan kawasan hunian yang terintegerasi dengan pusat bisnis, One Central Business District (OCBD) di Kota Bogor, Jawa Barat, ditegaskan tetap berjalan selama pandemi virus Corona. Penggarapan proyek tersebut dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Chief Marketing Officer OCBD, Imelda Fransisca, mengungkapkan, langkah tersebut dilakukan agar serah terima unit CBD pertama di Bogor itu bisa tepat waktu. Meski, saat ini pandemi virus Corona belum berakhir.
"OCBD akan mewujudkan CBD pertama di Kota Bogor. Meskipun di tengah pandemi ini kami tetap komitmen terus melakukan progres pembangunan," ujar Imelda dikutip dari keterangannya, Rabu 26 Agustus 2020.
Baca juga:Â Waduh, Ribuan Rekening Penerima Bantuan Gaji Rp600 Ribu Belum Jelas
Imelda mengungkapkan, OCBD akan menciptakan kawasan mixed development CBD pertama di Kota Bogor yang terintegrasi dengan fasilitas one stop living bertaraf internasional. Seperti, hunian modern dan eksklusif, lifestyle, entertaintment, dan kawasan bisnis yang akan menunjang kualitas kehidupan.
"OCBD Bogor selama masa pandemi ini, terus menjalankan progres pembangunan CBD dengan mengikuti anjuran protokol kesehatan dari pemerintah," tambahnya.
Menurutnya, Pine Garden dan Virginia Pine yang merupakan produk residensial dari OCBD di Kota Bogor, akan tetap dikembangkan dalam tiga fase. Kualitasnya pun dipastikan sesuai dengan yang diekspektasi konsumen.
"Komitmen kami, Pine Garden dan Virginia Pine akan serah terima unit lebih cepat dari sebelumnya. Termasuk juga sertifikat dan IMB yang sudah pecah per unit," papar Imelda.
Dengan kepastian ini, dia menegaskan, OBCD berkomitmen kepada konsumen agar serah terima unit tepat waktu, hal ini memberikan jaminan keamanan bagi konsumen dan investor yang telah memilih hunian di OCBD Bogor untuk berinvestasi. (art)
Luncurkan Logo Baru, Begini Kiprah LippoLand di Industri Properti Indonesia
LippoLand menyatakan terus konsisten memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap perkembangan industri properti Indonesia sejak awal berkiprah pada 1980-an.
