Ahok Pernah Sebut Merem Aja Pertamina Untung, Begini Percakapannya

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali viral di media sosial. Kali ini, gara-gara PT Pertamina merugi Rp11 triliun di Semester I-2020.

Cara Pertamina Dorong UMKM Binaan Regional Naik Kelas ke Nasional

Ahok viral karena dia adalah Komisaris Utama Pertamina saat ini. Pernyataan bahwa Pertamina untung walau tutup mata ternyata pernah terucap saat Ahok diwawancarai oleh Andy F. Noya secara daring beberapa waktu lalu.

Ahok awalnya bercerita bagaimana masuk sebagai Komisaris Utama di perusahaan besar yang memiliki pendapatan Rp800 triliun itu.

Dukung Pemulihan, Pertamina Kerahkan Bantuan ke Posko Pengungsian Korban Erupsi Gunung Lewotobi

"Pertamina ini kan punya revenue 800 T, hampir sepertiga dari APBN Indonesia," ujar Ahok dikutip dalam wawancara daring dengan Andy F. Noya beberapa waktu lalu, Rabu, 26 Agustus 2020.

Baca juga: Pertamina Rugi Rp11 Triliun, Ahok Trending di Twitter

Sebelum Hangus Ganti Tahun, Poin MyPertamina Bisa Ditukar dengan Logam Mulia hingga Motor Sport

Menurut Ahok, dia memiliki tugas mengawasi perusahaan dengan baik terutama KPI para direksi hingga persoalan administratif. Di percakapan inilah, Ahok menyebut Pertamina itu adalah perusahaan yang selalu untung, bahkan jika menutup mata alias merem. 

"(Memang) enggak ada kewajiban mesti untung berapa, dan memang selalu untung, ya merem juga untung," kata Ahok.

Persoalannya, lanjut Ahok, Pertamina juga harus membandingkan keuntungan Pertamina dengan perusahaan migas lainnya seperti Petronas yang kini memang lebih baik dari Pertamina.

"Kita masuk (peringkat) ke-175 di fortune global, Petronas 150-an, bos. Jadi kita selalu membandingkan yang tidak best practice dengan negara lain," kata dia.

Ahok juga berkomentar soal dirinya yang dipercayakan Presiden Jokowi sebagai Komisaris Utama Pertamina. Menurutnya, ini jadi portofolio baru baginya bekerja di sebuah perusahaan besar.

"Saya kan enggak pernah kerja di perusahaan yang begitu besar. Konglomerat paling hebat pun enggak sebesar itu duitnya. Tiba-tiba saya dikasih kesempatan untuk menjadi Chairman, yang paling top. Bukan CEO, Chairman yang paling top. Untuk mengontrol uang begitu banyak," ucapnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya