Penjualan Mobil Astra Anjlok hingga 90 Persen akibat Pandemi COVID-19

Ilustrasi penjualan mobil di Astra Auto Fest
Sumber :
  • Viva.co.id/ Pius Mali

VIVA – PT Astra International Tbk memproyeksi bahwa tren penjualan produk otomotif masih akan terus menurun hingga akhir 2020.

Mulai Era Elektrifikasi, Kehadiran Insentif Dongkrak Penjualan Mobil Listrik

Head of Corporate Investor Relations Astra, Tira Ardianti, mengatakan, hal itu tidak dapat dihindari, meskipun secara regulasi telah ada pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dampaknya pun tidak terlalu signifikan.

"Diproyeksikan bahwa pasar bagi penjualan mobil dan motor memang masih akan menurun hingga akhir tahun ini. Meskipun, kami melihat ada sedikit peningkatan dalam tren penjualan, setelah adanya pelonggaran PSBB," kata Tira dalam telekonferensi, Selasa 25 Agustus 2020.

Hal Ini Bisa Jadi Ancaman Industri Otomotif di 2025, Toyota: Kami Perlu Waspada

Baca juga: Eksklusif tvOne: Video Detik-detik Penyergapan Pembunuh Bos Pelayaran

Tira mencontohkan, penurunan penjualan terparah bagi Astra dapat dilihat dari catatan pada kuartal II-2020. Angka penjualan mobil anjlok mencapai 90 persen dibanding kuartal sebelumnya.

Cara Unik Industri Pembiayaan Dukung Pertumbuhan Otomotif RI

Bahkan, hal serupa juga terjadi pada sektor penjualan motor, yang ikut anjlok hingga mencapai 80 persen dibanding kuartal I-2020.

Baru pada saat memasuki semester II-2020, penjualan produk otomotif Grup Astra mulai bergerak naik, meskipun masih berada di bawah level normal. Tercatat, per Juli 2020, penjualan mobil mencapai 10.140 unit, atau naik 108,81 persen dibandingkan Juni 2020 yang hanya 4.856 unit.

Meski demikian, Tira menilai peningkatan tersebut tidak berarti mampu mengembalikan angka penjualan ke level normal pada akhir tahun ini. Karenanya, Astra akan tetap berpegang pada target penjualan realistis, yakni 600 ribu unit untuk mobil dan 3,9 juta motor.

"Jadi, meskipun di Juli sudah mulai ada peningkatan, tapi sampai sisa waktu di tahun 2020 ini, menurut kami angkanya masih akan berada di bawah penjualan normal bulanan sebelum adanya COVID-19," kata Tira.

"Karena itu, hingga akhir tahun pasarnya pun diprediksi masih akan turun sekitar 40-45 persen, dan dengan target penjualan mobil di 600 ribu unit, dan sepeda motor 3,6 juta sampai 3,9 juta unit," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya