Dibuka Menghijau, IHSG Diproyeksi Bergerak Stagnan

Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di level 5.295 pada pembukaan perdagangan Selasa 25 Agustus 2020. Posisi itu menguat 18 poin atau 0,36 persen dibanding penutupan perdagangan Senin 24 Agustus 2020 di level 5.277.

IHSG Berakhir pada Level 7.491 Usai Rebound Tipis dan Ditopang Kenaikan Sejumlah Saham

Meski demikian, analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi memprediksi, IHSG akan cenderung kembali tertekan pada perdagangan hari ini.

"Setelah sebelumnya diperberat oleh sektor pertanian, yang turun lebih dari satu persen akibat pelemahan harga CPO di Malaysia yang kembali berada di bawah 2.700 ringgit per mton," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Selasa 25 Agustus 2020.

IHSG Tersungkur saat Penutupan Sesi I, Sederet Ini Saham Tetap Gagah hingga ARA

Baca juga: Puluhan Bank Umum dan Seratusan BPR Tunda Bayar Premi LPS

Secara global, investor pekan ini akan fokus pada Simposium Kebijakan Ekonomi tahunan The Federal Reserve. Pertemuan itu akan berlangsung pada 27-28 Agustus 2020.

IHSG Dibuka Melemah Jelang Pemilu AS

Gubernur The Fed, Jerome Powell, akan berbicara tentang tinjauan kerangka kebijakan moneter yang telah lama ditunggu-tunggu. Khususnya yang telah berfokus pada strategi inflasi baru.

"Kami perkiraan IHSG berpotensi bergerak kembali moderate cenderung tertekan dengan support-resistance 5.300-5.200," ujarnya.

Selain itu, Lanjar memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni ACES, AKRA, BSDE, HOKI, MIKA, dan TOWR.

Sementara itu, secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji, menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance berada pada level 5.233,17 maupun 5.380,54.

Berdasarkan indikator, MACD dan RSI menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, pergerakan IHSG terus berada di atas garis dari MA 20.

"Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," tuturnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya