Menhub Klaim Tol Laut Ide Jokowi Sukses Tingkatkan Pemerataan Ekonomi
- VIVA.co.id/Tudji Martudji
VIVA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan transportasi laut berperan strategis dalam mendukung pembangunan nasional di segala bidang. Hal itu termasuk menjadi infrastruktur penting untuk menggerakkan roda perekonomian Indonesia, khususnya di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
"Ribuan pulau perlu dijembatani dengan infrastruktur konektivitas yang memadai. Transportasi laut selain menjadi simpul konektivitas antarpulau, juga merupakan penghubung yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di seluruh pelosok Indonesia," kata Budi Karya dalam telekonferensi, Senin 24 Agustus 2020.
Baca: Program Tol Laut Jokowi Dianggap Tidak Menghasilkan Apa-apa
Budi Karya memperkenalkan sejumlah terobosan dalam sektor transportasi laut, seperti pembangunan sejumlah infrastruktur transportasi laut yang terus berjalan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Misalnya, penyelesaian pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang (Jawa Barat), Pelabuhan Kijing di Kabupaten Mempawah (Kalimantan Barat), dan Pelabuhan Gilimas (Lombok). Dia menambahkan, pemerintah bahkan optimis bahwa Pelabuhan Patimban tahap I dapat diselesaikan pada bulan Oktober 2020, sehingga bisa diluncurkan pada November 2020.
Ada juga pembangunan Pelabuhan Kijing sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional, yang akan menjadi pelabuhan berstandar internasional terbesar di Kalimantan. Begitu juga dengan Pelabuhan Gilimas dan pengembangan Terminal Gilimas di kawasan Lombok, guna mendukung pariwisata di Nusa Tenggara Barat.
Selain itu, pada tahun 2020, ada juga beberapa infrastruktur perhubungan laut yang pembiayaan pembangunannya akan dilaksanakan melalui skema pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Di antaranya adalah pengembangan Pelabuhan Seba di Nusa Tenggara Timur, dan pembangunan Menara Suar Tanjung Batu di Tarakan, Kalimantan Utara.
Di masa kondisi pandemi COVID-19, katanya, pemerintah akan terus melaksanakan salah satu program transportasi laut, yakni Tol Laut, yang berperan langsung dalam merajut keberagaman dengan menciptakan kesetaraan dan pemerataan ekonomi.
Program yang digagas Presiden Joko Widodo dan telah dimulai sejak tahun 2015 itu, sampai tahun 2020, tercatat telah mengoperasikan 26 trayek angkutan barang, 110 trayek pelayaran perintis, dan enam trayek kapal ternak.
"Tol Laut telah memberikan kontribusi dan manfaat dalam menekan disparitas harga, khususnya di wilayah timur Indonesia serta meningkatkan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia," ujar Menhub. (ren)