Bantuan Rp2,4 Juta ke UMKM Cair, Menteri Teten: Agar Lebih Produktif

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool

VIVA – Hari ini Presiden Joko Widodo meluncurkan bantuan modal kerja untuk pelaku usaha mikro, dengan nama Program Bantuan Presiden Produktif atau BanPres Produktif Usaha Mikro. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduk,i menjelaskan bantuan langsung tunai (BLT) ini merupakan upaya pemerintah dalam membantu usaha mikro, agar lebih produktif dalam upayanya untuk pulih dan bangkit dari dampak pandemi COVID-19.

Jokowi Ngevlog dan Jalan-Jalan Sama Cucu Naik MRT, Sempat Dihentikan Warga karena...

"BanPres Produktif ini merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), untuk membantu para pelaku usaha mikro menghadapi tekanan ekonomi akibat pandemi COVID-19," kata Teten Masduki dalam acara peluncuran BanPres Produktif di Jakarta dikutip dari keterangan resmi, Senin 24 Agustus 2020.

Baca juga: Respons Asosiasi UMKM soal BLT Rp2,4 Juta dari Jokowi

Prabowo Minta Menteri Tidak Ragu Copot Anak Buah yang Bikin 'Ribet' Rakyat

Teten memastikan, Kemenkop UKM juga akan terus secara aktif bekerja sama dengan seluruh stakeholder, termasuk Himbara, untuk menyalurkan BanPres Produktif ini. Targetnya yakni kepada 12 juta penerima manfaat, dan sudah mulai disalurkan sejak 17 Agustus 2020 kemarin.

"Bantuan ini merupakan bagian dari skema Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang diberikan kepada Pelaku Usaha Mikro yang belum memiliki kredit, namun memiliki usaha," ujar Teten.

Iring-iringan Jokowi Lewati Dukuh Atas, Warga Teriak: Terima Kasih Pak Jokowi

Target penyaluran tahap pertama BanPres Produktif ini dialokasikan untuk 9,1 juta penerima manfaat, dengan total anggaran Rp22 triliun. Pada tahap awal, BanPres Produktif telah disalurkan kepada satu juta penerima manfaat, melalui BRI dan BNI.

Rinciannya yakni BRI telah menyalurkan BanPres Produktif kepada 683.528 penerima manfaat dengan total penyaluran Rp1,64 triliun, dan BNI telah menyalurkan kepada 316.472 penerima manfaat dengan total penyaluran Rp760 miliar.

Sehingga, sampai 19 Agustus 2020 tercatat bahwa BanPres Produktif telah disalurkan di 34 provinsi, untuk satu juta penerima manfaat pada tahap awal dengan total yang telah  disalurkan mencapai Rp2,4 triliun.

"Kesuksesan BanPres Produktif ini karena adanya dukungan penuh seluruh rakyat Indonesia, pemerintah daerah, dan berbagai kementerian/lembaga terkait," kata Teten.

Dia berharap, semua pihak dapat terus bersinergi dalam pelaksanaan seluruh rangkaian program PEN, seperti yang selama ini sudah terjalin dengan Kementerian Keuangan, Sekretaris Kabinet, Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Hukum dan HAM.

Selain itu, ada juga sinergi dengan Satgas PEN, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Otoritas Jasa Keuangan, Kemenko Perekonomian, BPKP, dan Dukcapil.

"Manfaat dari BanPres Produktif ini juga diharapkan dapat secara langsung membantu kegiatan usaha rakyat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya