Hartanya Rp280 Triliun, Orang Terkaya di Singapura Tidak Tamat SMA
- wartaekonomi
Zhang bercerita kepada Bloomberg bahwa ia sewaktu remaja biasa makan di kafetaria karyawan pabrik. Ia bahkan masih mengingat pengalaman makan di restoran pertamanya, yang memiliki staf kasar dan kualitas hotpot di bawah standar. Itulah titik awal ia memulai hotpot Haidilao.
Hal yang berbeda di restorannya adalah ia menawarkan pengalaman restoran yang menarik dan berkesan kepada pelanggan. Zhang percaya bahwa pelayanan adalah hal yang unggul.
Saat ini, restoran Haidilao dikenal menawarkan layanan pelanggan seperti manikur gratis dan semir sepatu sambil menunggu meja. Bahkan karyawan Haidilao dapat menampilkan "tarian mie" yang unik. Tarian itu melibatkan pelayan menari dengan untaian mie panjang seperti senam ritmik yang memutar pita bertepung.
Selain itu, Zhang juga mengaitkan kesuksesan perusahaannya dengan insentif finansial yang ia tawarkan kepada manajer cabang Haidilao. Dilaporkan bahwa mereka menawarkan 3?ri keuntungan restoran mereka.
Zhang percaya itu berfungsi sebagai motivasi tambahan bagi manajemen untuk melebihi ekspektasi. Selain itu, ia juga selalu memuji karyawan apabila ada ide-ide populer yang telah diterapkan di seluruh cabang Haidilao seperti kantong plastik untuk ponsel agar tak jatuh ke dalam hotpot, serta menyediakan ikat rambut kepada pelanggan berambut panjang agar tak mengganggu saat makan.