Jokowi Anggarkan Rp419,3 Triliun pada 2021 untuk Perlindungan Sosial

Presiden Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan HUT ke-75 RI di DPR/MPR
Sumber :
  • Youtube DPR

VIVA – Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah akan menganggarkan dana sekitar Rp419,3 triliun guna mendukung berbagai program perlindungan sosial pada 2021.

Penerimaan Pajak 2021 Capai Target, Sri Mulyani Beberkan Pendorongnya

Hal itu diutarakan Jokowi, dalam pidato pengantar keterangan Presiden atas Rancangan Undang Undang (RUU) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2021 serta penyampaian nota keuangan.

"Dukungan perlindungan sosial di tahun 2021 dianggarkan sebesar Rp419,3 triliun," kata Jokowi di Gedung DPR RI, Senayan, Jumat 14 Agustus 2020.

Pajak Capai Target Tapi APBN 2021 Defisit, Begini Penjelasan Menkeu

Jokowi menjelaskan, dana sebesar itu akan dialokasikan untuk berbagai upaya percepatan pemulihan sosial, dan mendukung reformasi sistem perlindungan sosial secara bertahap.

Langkah perlindungan sosial tersebut akan dilakukan melalui bantuan pada masyarakat, melalui program keluarga harapan, kartu sembako, bansos tunai, dan kartu pra kerja.

Sisa 2 Bulan, Penerimaan Pajak 2021 Baru Terkumpul 77,6 Persen

Baca juga: Pemerintah Anggarkan Rp169,7 Triliun dari RAPBN 2021 untuk Kesehatan

Kemudian, pemerintah juga akan mendorong program reformasi perlindungan sosial yang komprehensif, berbasis siklus hidup dan antisipasi aging population.

Hal itu seiring dengan upaya penyempurnaan data terpadu kesejahteraan sosial, dan perbaikan mekanisme penyaluran program perlindungan sosial serta penguatan monitoring dan evaluasi.

"Reformasi sistem perlindungan sosial akan dilakukan secara bertahap, karena hal ini sangat penting dalam mendukung upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di tahun 2024 mendatang," ujar Presiden. (art)

Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Presiden Jakarta.

Sri Mulyani Akui Tak Mudah Buat Defisit APBN 2021 di Bawah Target

Defisit APBN 2021 tercatat sebesar Rp783,7 triliun atau lebih rendah dari target tahun lalu yang sebesar Rp1.006 triliun.

img_title
VIVA.co.id
19 Januari 2022