AEON Mall Buka Lagi Hari Ini Setelah Ditutup karena Penularan Corona
- VIVA/Sherly
VIVA – Pemerintah Kabupaten Tangerang akhirnya mengizinkan AEON Mall Tangerang kembali beroperasi setelah sebelumnya ditutup untuk sementara waktu. Izin itu diberikan setelah pihak AEON Mall melakukan sejumlah rangkaian pengecekan virus Corona (COVID-19) melalui rapid test dan didapati seluruh karyawan nonreaktif COVID-19.
"Setelah kita evaluasi, akhirnya kita putuskan untuk mengizinkan AEON Mall beroperasi lagi. Ditambah, pihaknya pun telah melakukan cek COVID-19 pada seluruh karyawannya dan hasilnya nonreaktif," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, pada Kamis, 13 Agustus 2020.
Dengan dibukanya kembali mal itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang pun meminta kepada pihak pengelola mal untuk bisa menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara benar.
"Kita juga minta agar pengelola bisa menerapkan protokol kesehatan secara benar, baik dari kapasitas pengunjung hingga penyediaan hand sanitizer di sejumlah lokasi seperti parkiran, tenant-tenant mall, mushala dan pintu-pintu keluar masuk," ujarnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta agar pengelola selalu melakukan sterilisasi dengan cara penyemprotan cairan disinfektan pada gedung pusat perbelanjaan.
Lalu kata dia perlu terus melakukan imbauan penerapan protokol kesehatan COVID-19 kepada para pengunjung mal, baik dengan cara patroli atau melalui pengeras suara.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Tangerang sebelumnya melakukan penutupan operasional pada mal ala Jepang itu hingga 13 Agustus 2020 setelah dua karyawan yang bertugas di bagian kantor terdeteksi positif kena COVID-19.
Selain penutupan, pemerintah bersama dengan pengelola melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada seluruh bagian mal, serta melakukan rapid test pada 1.355 karyawan dan hasilnya dalam pengecekan itu, seluruh karyawan nonreaktif COVID-19. (ren)
CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi
China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.
