Kementerian Keuangan Klaim Pegawainya Lebih Efektif Bekerja di Rumah

Gedung Kementerian Keuangan.
Sumber :
  • Arrijal Rachman/VIVAnews.com

VIVA – Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan bekerja dari rumah alias work from home, mayoritas pegawai di Kementerian Keuangan mengaku bisa bekerja dengan efektif.

Penyintas COVID-19 Berpotensi Mengalami Kanker Paru? Simak Penjelasan Dokter!

Bahkan, sebagian besar pegawai Kemenkeu juga memperlihatkan kinerja yang tidak menurun, meski banyak dari pekerjaan yang mereka selesaikan harus secara online.

"Kalau di lingkup Kementerian Keuangan ini, sekitar 90 persen pegawai mengaku bahwa mereka bisa menyelesaikan pekerjaannya secara online," kata Suahasil dalam telekonferensi, Rabu 12 Agustus 2020.

Tujuan Mulia Dokter Marlina Putri, Eks Relawan Nakes Covid-19 Ingin Jadi Polisi

Baca: Nikmatnya Kerja di Sini, Sudah WFH Dikasih Uang Jajan Tambahan

Suahasil menyimpulkan, mekanisme atau pola bekerja di rumah, terutama selama pandemi COVID-19, tidak menjadi masalah dan bahkan meningkatkan kinerja. Buktinya, sebanyak 86 persen pegawai di Kemenkeu mengaku pekerjaan yang mereka kerjakan di rumah berjalan secara efektif.

China Lakukan Eksperimen Virus Baru Mirip COVID-19 di Wuhan, Elon Musk: Mengkhawatirkan

Selain itu, sejumlah agenda yang dilakukan secara virtual, diakui Suahasil, juga memberikan manfaat lain, terutama dalam hal penghematan anggaran atau belanja pemerintah. Dia mencontohkan, untuk sementara waktu tidak ada perjalanan dinas dan pertemuan-pertemuan tatap muka sehingga tak ada biaya yang mesti dikeluarkan dan berarti lebih berhemat.

Langkah-langkah penghematan itu, katanya, bermanfaat juga agar anggaran pemerintah bisa dialihkan dan difokuskan untuk penanganan wabah virus corona.

Namun, Suahasil berterus terang, memang harus ada sejumlah penyesuaian dalam menerapkan pola bekerja di rumah agar semua berjalan lancar dan efektif. “Misalnya, pulsa dan perangkat yang memadai untuk mendukung WFH tersebut.”

"Jadi, seluruh efisiensi pengurangan biaya yang mungkin bisa kita lakukan dengan bekerja secara virtual ini, harusnya juga mendorong efektivitas dan output kita juga," ujarnya. (ren)

Ilustrasi penerima bansos PKH

Realisasi Bansos Capai Rp 25,9 Triliun hingga Februari, 19,2 Persen dari Pagu APBN 2025

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara melaporkan, realisasi belanja bantuan sosial (bansos) sampai 28 Februari 2025 mencapai sebesar Rp 25,9 triliun.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2025