Asyik, Sri Mulyani Bagi-bagi Rp2,4 Juta ke UMKM pada 17 Agustus 2020

Ilustrasi tumpukan uang miliaran rupiah
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memastikan, skema bantuan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya yang belum memiliki akses ke perbankan, akan segera cair dalam waktu dekat.

Cara Cek NIK Penerima Bansos November 2024 di Situs Kemensos

Sri Mulyani mengatakan, program tersebut akan diluncurkan pada Agustus ini, dan akan diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Tim Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Kita rencananya (untuk bantuan UMKM) yang Rp2,4 juta ini, dengan data yang ada yang sekarang sedang di-clean-kan, akan diluncurkan pada bulan Agustus ini," kata Sri Mulyani dalam telekonferensi, Selasa 11 Agustus 2020.

Penyaluran Bansos Disetop Sementara Selama Pilkada 2024, Ini Respons Pemprov Jakarta

"Mungkin sesudah, atau pada saat 17 Agustus nanti oleh Bapak Presiden atau menterinya," ujarnya.

Menteri yang akrab disapa Ani itu menambahkan, bantuan bagi sektor UMKM ini akan diberikan kepada sekitar 12 juta pelaku UMKM.

Penyaluran Bansos Disetop Sementara Jelang Pilkada, KPK: Hentikan Bentuk-bentuk Money Politic

Namun, dia mengakui bahwa saat ini proses pelaksanaannya masih dalam tahap penyusunan data para UMKM tersebut, agar proses penyalurannya bisa tepat sasaran.

Ani menambahkan, saat ini pemerintah juga sedang fokus pada sejumlah segmen masyarakat, guna mempermudah mereka dalam melakukan pembayaran cicilan dengan pemberian bansos produktif.

Selain itu, pemerintah akan memberikan kredit baru kepada para pelaku usaha rumah tangga tersebut, agar mereka bisa meningkatkan usahanya. Sementara itu, pada saat yang sama mereka belum bisa terkoneksi dengan pihak perbankan.

Ani memastikan, pemerintah akan menggunakan seluruh kebijakannya, baik di tataran pusat maupun daerah, agar bisa bersama-sama menopang pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Pemerintah saat ini tengah fokus untuk menghidupkan kembali ekonominya. Namun, semua ini tetap dilakukan dengan terukur dari sisi perekonomian," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya