Logo ABC

Pakar: Bali Seharusnya Lockdown Ketat Bukan Malah Dibuka untuk Turis

Warga di Bali banyak yang tinggal di rumah yang berdiri sendiri sehingga penyebaran virus COVID-19 relatif lebih rendah dibandingkan Jakarta.
Warga di Bali banyak yang tinggal di rumah yang berdiri sendiri sehingga penyebaran virus COVID-19 relatif lebih rendah dibandingkan Jakarta.
Sumber :
  • abc

Antara Foto via Reuters: Fakhri Hermansyah

Angka penularan di Jakarta kembali meningkat dalam beberapa pekan terakhir, karena pelonggaran pembatasan sudah dilakukan guna menghidupkan kembali perekonomian.

Pusat perbelanjaan sudah dibuka kembali dan ratusan ribu warga Jakarta dan sekitarnya kembali masuk kantor.

Dr Iwan Ariawan, pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia, mengatakan perkantoran di gedung-gedung tinggi di Jakarta menjadi pusat penyebaran kasus baru COVID-19.

"Sirkulasi udara di gedung perkantoran ini semua tertutup karena penggunaan pendingin udara," katanya.

"Dan di gedung perkantoran yang tinggi di Jakarta, jendela kantor tidak pernah dibuka."

"Gedung apartemen sebenarnya tidaklah menjadi ancaman, karena fungsinya seperti rumah, sepanjang orang-orang berada di unit masing-masing dan tidak berkumpul dalam jumlah besar."

Three health workers in PPE conduct a test on a man under the light of an iphone torch Dengan tingkat pengetesan yang rendah, tidak seorang pun tahu berapa jumlah kasus COVID-19 sebenarnya di Indonesia.

Antara Foto via Reuters: Aji Styawan

Keberadaan orang tanpa gejala

Salah satu masalah yang dihadapi di Indonesia adalah sedikitnya pengetesan yang dilakukan terhadap warga sehingga angka kasus yang tercatat rendah di berbagai kota .

Dr Pandu Riono dari Universitas Indonesia mengatakan angka sebenarnya bisa 10 kali lebih tinggi, yang berarti di Indonesia sekarang sudah ada hampir 1 juta kasus COVID-19.