Insentif Karyawan Bergaji di Bawah Rp5 juta, Bagaimana Pengawasannya
- bbc
"Nanti pengawasannya bagaimana? Kalau [semua kelompok masyarakat] dikasih uang tunai, bisa kasih dalam bentuk uang atau lewat kupon, sehingga dia bisa misalnya pakai kupon untuk belanja susu anak dan sebagainya, kalau [penyaluran dengan model seperti] sekarang kan bingung," ujarnya.
Yustinus Prastowo, staf khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani, mengaku bahwa database penerima bantuan "masih perlu terus diperbaiki."
Namun ia yakin bahwa database yang akan dipakai oleh pemerintah untuk program ini - yang disediakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan - akan menjadi langkah awal yang tepat guna menjamin penyalurannya tepat sasaran.
"Database utamanya [disediakan oleh] Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan.
"Mudah-mudahan itu bisa meng-cover 80% pekerja, sisanya nanti akan coba dicari cara yang juga efektif, termasuk [database] dari kementerian, lembaga, dan asosiasi usaha, sehingga kita bisa capture [penerima bantuan] yang lebih akurat, jangan sampai ada yang berhak tapi tidak bisa mendapatkan hanya karena soal administrasi," jelasnya.
`Irit-irit dulu`
Salah satu pegawai swasta yang mungkin menerima bantuan tersebut adalah Romandona, seorang karyawan pabrik lampu mobil di Bekasi.
Pria berusia 24 tahun itu digaji sekitar Rp4,6 juta per bulannya. Dalam masa pandemi ini, pendapatannya tidak dikurangi oleh perusahaan, namun ia dan istri mengaku harus menahan pengeluaran setiap bulannya.
"Untuk saya sendiri dengan kondisi saat ini, kebutuhan pokok dulu yang diutamakan sama istri. Untuk pengeluaran kalau bisa irit-irit dulu, kan tidak tahu [akan ada] kebutuhan pokok apa, kalau bisa dengan gaji segitu jangan sampai utang lah," ujarnya.