BPJS Kesehatan Akhirnya Cetak Untung

Logo BPJS Kesehatan. (foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Setelah beroperasi selama enam tahun sejak 2014, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akhirnya mencetak untung. Dalam laporan keuangan 2019 yang telah diaudit, keuntungan yang diperoleh mencapai Rp369 miliar. 

Supervisi Polri dan BPJS Kesehatan, Tingkatkan Kualitas Pelayanan di Fasilitas Kesehatan

Dikutip VIVA Bisnis dari laporan keuangan itu, Jumat 7 Agustus 2020, pendapatan iuran peserta lebih besar dibanding beban jaminan pada periode tersebut. Capaian ini juga pertama kalinya terjadi selama pengoperasian lembaga jaminan kesehatan masyarakat itu. 

Secara rinci, pendapatan iuran peserta pada 2019 tercatat sebesar Rp111,75 triliun. Lebih besar dibandingkan 2018 yang tercatat Rp85,44 triliun.

BPJS Kesehatan Raih Akreditasi Istimewa (AA) untuk Pengelolaan Kearsipan dari ANRI

Baca juga: Solusi Keuangan Tak Mempan Obati Resesi Ekonomi Saat Ini

Sementara itu, beban jaminan kesehatannya pada 2019 tercatat senilai Rp108,46 triliun. Lebih besar dibanding tahun sebelumnya Rp94,3 triliun. 

Dukung Peringatan HKN Ke-60, BPJS Kesehatan Dorong Kolaborasi Menuju Indonesia Sehat

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang menjadi mintra BPJS pun terus meningkat. Pada 2019, peningkatannya sebanyak 27 persen, atau menjadi 23.430 FKTP. Pembayaran iuran pun sudah didukung oleh sebanyak 694.731 kanal pembayaran, mulai dari bank BUMN/swasta, jaringan ritel, outlet, hingga e-commerce.

Kemudian, jumlah Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut atau FKRTL juga mengalami kenaikan sebesar 46,28 persen atau menjadi 2.459 FKRTL. Dari jumlah tersebut, 1.542 di antaranya adalah rumah sakit swasta, 720 RSUD, dan 197 fasilitas kesehatan pemerintah pusat

Laporan itu pun menjelaskan, meningkatnya iuran peserta BPJS Kesehatan pada 2019 didorong tingkat partisipasi masyarakat yang lebih tinggi dibanding 2018. Masyarakat semakin memperhatikan fasilitas kesehatan ini.

Pada 2019, peserta BPJS Kesehatan tercatat 224.149.019 jiwa, naik dari tahun 2018 yang sebanyak 208.054.199 jiwa. (art)

Ilustrasi pembayaran QRIS.

SeaBank Catat Perputaran Uang Harian Tembus Rp 3 Triliun, Pertumbuhan Nasabah Kian Moncer pada Kuartal-III 2024

 Laporan keuangan SeaBank pada kuartal-III 2024 menunjukkan jumlah perputaran transaksi harian mencapai Rp 3 triliun, baik dana keluar maupun masuk. Ini penyebabnya!

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024