Kadin Ungkap Sebab Orang Indonesia Mampu Borong Brompton Saat Pandemi
- Brompton.com
VIVA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan penyebab masih mampunya rakyat Indonesia memborong sepeda merek Brompton di tengah pandemi COVID-19.
Mengutip survei yang dilakukan McKinsey, Rosan mengatakan, hal tersebut disebabkan masih tingginya tingkat optimisme masyarakat terhadap keberhasilan ekonomi Indonesia cepat pulih dari dampak pandemi.
Berdasarkan survei tersebut, Indonesia termasuk ke dalam negara-negara yang paling optimistis bersama Arab Saudi, Uni Emirat Arab, India, China, dan Peru. Lebih dari 50 persen rakyat negara-negara itu optimistis.
"Berdasarkan McKinsey Survey menunjukkan bahwa orang Indonesia adalah yang paling optimis di dunia dibanding negara lain. Kita di antara yang tertinggi di antara masyarakat yang optimis dalam menghadapi COVID-19," tuturnya dalam webinar, Selasa, 4 Agustus 2020.
Baca juga: Heboh, Orang Indonesia Borong Brompton di Seluruh Dunia
Seiring dengan optimisme tersebut, dia melanjutkan, data survei untuk rencana belanja rumah tangga juga meningkat, sehingga masih mampu membeli sepeda Brompton dari berbagai dunia. Indonesia tertinggi bersama Nigeria, Colombia, maupun Arab Saudi.Â
"Dan konsumsi rumah tangga juga menunjukkan kenaikan terus dan ini juga kenapa kita bisa membeli sepeda Brompton di berbagai negara, karena kita suka belanja dan menjadi negara yang paling optimis di dunia," ungkap Rosan.
Diberitakan sebelumnya, demam bersepeda di Indonesia saat ini menjadi sorotan warga dunia. Bahkan, media sosial pun heboh dengan postingan yang menyebutkan sepeda lipat Brompton di hampir seluruh dunia diborong secara online oleh warga Indonesia.
Kabar yang jadi viral itu pun di-posting akun Twitter @kismin666oys. Dia menunjukkan unggahan netizen asing yang curhat terkait hal itu. Toko-toko sepeda Brompton di Jerman pun disebut pada tutup karena stoknya habis diborong orang Indonesia.
"Beli Brompton Online di semua toko di Jerman ditutup. Karena banyak orang +62 yang borong," tulis postingan itu dikutip VIVA Bisnis, Rabu, 29 Juli 2020. (art)