Jokowi Perintahkan Kominfo Beri Layanan Internet di 12.500 Desa Segera

Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • Eduward Ambarita/VIVA.

VIVA – Presiden Joko Widodo memerintahkan supaya layanan internet masuk sampai ke desa. Sebab, perkembangan zaman terlebih di masa pandemi saat ini, semua orang butuh berinteraksi lewat dunia maya, seperti untuk berjualan, belajar dan aktivitas sehari-hari.

Sosok di Balik Lagu Viral 'Waktu Ku Kecil', Ibu Rumah Tangga yang Kini Banjir Endorsement

"Kemudian percepatan penyediaan layanan internet di 12.500 desa atau kelurahan serta di titik-titik layanan publik," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 3 Agustus 2020.

Jokowi mengatakan, untuk hal ini dia sudah berdiskusi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. Ia ingin segera dibangun infrastruktur digital. 

Transformasi Digital Bukan Lagi Sekadar Opsi

Baca juga: Lewat HT, Cara Belajar Murid di Sumbawa yang Tidak Terkoneksi Internet

Menurut Presiden, transformasi digital sangat mendesak. Belakangan kegunaannya tidak hanya untuk penyiaran dan industri. Tapi mencakup penyaluran bantuan sosial, pemerintahan dan layanan publik. "Jangan sampai infrastruktur digital yang sudah kita bangun justru utilitasnya sangat rendah," ujar Kepala Negara.

BRI dan Artajasa Hadirkan Inovasi Cardless Withdrawal, Penarikan Tunai Tanpa Kartu

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyinggung mengenai rencana integrasi data nasional. Ia meminta, penyiapan sumber daya manusia sekurang-kurangnya sembilan juta talenta sampai 15 tahun ke depan.

"Ini perlu betul-betul sebuah persiapan untuk kurang lebih 600 ribu per tahun sehingga kita bisa membangun sebuah ekosistem yang baik bagi tumbuhnya talenta- talenta digital," kata Jokowi.

Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Hafid

Menkomdigi Meutya Hafid Dorong Sinergi Nasional untuk Transformasi Digital

Dalam dua bulan masa kepemimpinannya, Menkomdigi telah menjalankan langkah strategis dengan fokus pada tiga pilar utama.

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024