Sindir Susi, Edhy Prabowo: Dulu KKP Disclaimer, Sekarang Dapat WTP

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
Sumber :

VIVA – Laporan keuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun 2019 mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Menteri KKP Edhy Prabowo pun mengaku bersyukur.

Usai Penyegelan, KKP Bongkar Pagar Laut di Bekasi

Selain bersyukur, Edhy turut menyinggung laporan keuangan KKP pada tahun-tahun sebelumnya yang kerap kali tidak mendapatkan opini dari BPK atau disclaimer. 

Baca: Menteri Edhy Prabowo Disuruh Buat Nelayan Tertawa

Pembongkaran Pagar Laut di Bekasi oleh Perusahaan, Diawasi Kementerian KKP

Periode sebelum Edhy Prabowo menjabat, Menteri KKP adalah Susi Pudjiastuti. Selama masa kepemimpinannya, laporan keuangan KKP dua kali mendapat disclaimer, yakni pada 2016 dan 2017.

"Komitmen kami dalam pengelolaan anggaran yang lebih baik, kalau dulu audit kementerian kami dapat disclaimer, Alhamdulillah minggu lalu kami dapat WTP," tuturnya, Kamis, 30 Juli 2020.

Pemeriksaan Lanjutan Kasus Pagar Laut di Tangerang, 6 Perangkat Desa dari 5 Wilayah Penuhi Panggilan KKP

Laporan keuangan tersebut disinggung Edhy kala dirinya berkeinginan untuk memperoleh sumber pembiayaan program kerja dari pinjaman dan hibah luar negeri.

Sebab, menurutnya, KKP di bawah kepemimpinannya mendapat anggaran yang sangat kecil, yakni hanya Rp5 triliun dan telah dipotong untuk menangani Pandemi COVID-19. Padahal sebelumnya bisa mencapai Rp12 triliun.

"Maka dengan kerendahan hati kami akan banyak mengusulkan kegiatan yang dibiayai dari pinjaman dan hibah luar negeri untuk memenuhi kesenjangan pendanaan di sektor perikanan dan kelautan," tegas dia. (ren)

Direktur Pengawasan Sumber Daya Kelautan di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Sumono Darwinto di Tangerang

Pembongkaran Selesai, KKP Panggil 41 Orang Soal Pagar Laut di Tangerang

Sebanyak 41 orang dari berbagai pihak dipanggil Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam hal ini PSDKP terkait pagar laut. Mereka di antaranya nelayan hingga kepala desa.

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025