Tanpa Kontak Fisik Ekonomi RI Belum Bisa Dikatakan Normal

Wakil Menteri BUMN I, Budi Gunadi Sadikin.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia telah menyebabkan perekonomian terhantam. Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin, menuturkan, saat ini fokus pemerintah adalah menyiapkan rasa aman di masyarakat yaitu pemberian insentif dan bantuan modal kerja agar aktivitas ekonomi bergairah kembali.

Geledah Rumah Dinas dan Kantor Bupati Situbondo, KPK Temukan Ini soal Korupsi Dana PEN

"Kali ini krisis ekonominya disebabkan oleh krisis kesehatan, sehingga akibatnya semua program-program ekonomi kami harus mendukung kegiatan atau program kesehatan. Program kesehatan diperlukan agar masyarakat kembali menjadi memiliki rasa aman karena mereka akan kembali ke luar kontak fisik dan aktivitas ekonomi akan berputar kembali," kata Budi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 29 Juli 2020.

Budi mengatakan, krisis kali ini berbeda ketimbang pada 1998, 2008, dan 2013. Aktivitas ekonomi yang sebelumnya mengharuskan kontak fisik, selama pandemi ditiadakan. 

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Baca juga: Intip Strategi Bappenas Pulihkan Investasi, Manufaktur dan Pariwisata

Oleh karenanya, wakil menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I itu, bilang kontak virtual belum bisa menggerakkan ekonomi yang sama dengan tatap muka.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

"Kontak virtual belum bisa sama level aktivitas ekonominya seperti kontak fisik biasa, akibatnya semakin lama rasa aman ini terbangun kembali akan semakin banyak ruang fiskal yang harus kita pakai untuk menjembatani karena aktivitas ekonomi belum kembali," ujarnya.

Saat ini, kata Budi, pemerintah tengah berupaya bagaimana mengintegrasikan penanganan kesehatan dan ekonomi dapat berjalan beriringan. Artinya aktivitas ekonomi mulai dibuka secara perlahan, namun diimbau mengikuti protokol kesehatan. 

"Kalau kita bisa lebih cepat membangun rasa aman di masyarakat, kita bisa lebih cepat mengajari masyarakat dengan perubahan perilaku yang baik, dengan protokol kesehatannya," kata dia.

"Lebih disiplin, rasa aman ini akan kembali, orang akan berani keluar melakukan kontak fisik dan kegiatan ekonomi berputar, sehingga ruang fiskal pemerintah akan kembali ke level normal. Itu sebabnya memang kami harus benar-benar bekerja bersama-sama dengan sektor kesehatan dengan Pak Doni (Doni Monardo)," tutur dia. (art)

Presiden Jokowi dicek kesehatan sebelum divaksinasi booster COVID-19 tahap dua

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Lantas bagaimana jejak perjalanan mewabahnya virus mematikan Sars-CoV-2 tersebut, hingga langsung memunculkan situasi pandemi yang mencekam di Tanah Air?

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2024