Ada COVID-19, Produksi Minyak Pertamina EP Juni Capai 80.516 BOPD
- Dok. Pertamina EP
VIVA – Di tengah pandemi COVID-19 dan rendahnya harga minyak dunia, PT Pertamina EP tetap berupaya memenuhi target produksi dan meningkatkan cadangan minyak untuk menjaga ketahanan energi nasional.
Baca Juga: Genjot Produksi, Pertamina EP Bor Sumur BLK INF-2 di Muara Enim
Memasuki semester II-2020, Pertamina EP berhasil meningkatkan produksi migas melalui program well intervention di sumur SKW-21 Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dan pengeboran baru di sumur SBJ-343 Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Pertamina EP juga berhasil meningkatkan cadangan migas dari kegiatan eksplorasi yang dilakukan di area Jawa bagian barat pada sumur Akasia Prima (AKP)-001 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dan sumur Wolai (WOL)-002 di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Melalui program well intervention di sumur SKW-21 yang merupakan wilayah kerja PT Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field, produksi minyak berhasil ditambahkan sebanyak 2.200 barel per hari (BOPD).
“Sumur SKW-21 per 21 Juli 2020 menambahkan total produksi menjadi sebesar 9.821 BOPD melebihi target harian yang dibebankan kepada Sukowati Field,” ujar Direktur Utama PT Pertamina EP, Eko Agus Sardjono, kepada media, Selasa 28 Juli 2020.
Sebagai salah satu lapangan backbone di Pertamina EP Asset 4, Eko menjelaskan bahwa Sukowati Field menyumbang 60 persen dari keseluruhan produksi minyak di Pertamina EP Asset 4. Dan, salah satu upaya Sukowati Field untuk mencapai target produksi tersebut adalah dengan melalui kegiatan servis pada sumur yang dikelolanya.
Selain itu, lanjut dia, pemboran baru yang menambahkan produksi sebesar 381 BOPD juga berhasil dilaksanakan di sumur SBJ-343 Pertamina EP Asset 5 Sangasanga Field.
Sumur SBJ-343 yang ditajak pada 17 Juni 2020 tersebut menambahkan produksi minyak Pertamina EP Sangasanga Field mencapai 5.672 BOPD dan gas sebesar 2,612 MMSCFD.
Selain kesuksesan pelaksanaan program di Sukowati Field dan Sangasanga Field, Pertamina EP juga berhasil menemukan sumber daya migas baru untuk memenuhi kebutuhan energi yang didapatkan dari pengeboran eksplorasi Sumur Akasia Prima (AKP)-001. Sumur yang mulai dibor pada 28 April 2020 itu mencapai kedalaman akhir 2.561 meter pada 17 Juni 2020.
Keberhasilan penemuan cadangan lainnya juga didapatkan dari pengeboran eksplorasi Wolai (WOL)-002 yang terletak di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah yang ditajak pada 29 November 2019. Saat ini kedua sumur eksplorasi tersebut dalam tahap proses evaluasi cadangan minyak dan gasnya.
Eko mengungkapkan, penemuan sumber daya migas ini diharapkan dapat menguatkan optimisme pencarian sumber daya baru dan segera berkontribusi dalam menjaga daya dukung produksi minyak dan gas beberapa tahun ke depan.
”Pengeboran eksplorasi ini tercapai karena dukungan masyarakat serta pemerintah sehingga proses pengeboran dapat berjalan dengan dengan lancar dan hasil yang baik,” ujarnya.
Terkait dengan kondisi pandemi COVID-19, Eko memastikan bahwa seluruh kegiatan operasi Pertamina EP maupun perkantoran mematuhi seluruh protokol kesehatan serta penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat.
Sementara itu, hingga akhir Juni 2020, realisasi produksi minyak PT Pertamina EP mencapai sebesar 80.516 BOPD dan produksi gas sebesar 875,87 MMSCFD.
Kontributor terbesar produksi minyak adalah Asset 5 di Kalimantan dengan produksi rata-rata 18.600 BOPD. Sementara itu, produksi gas terbesar ada di Asset 2 di Sumatera Selatan sebesar 351 MMSCFD. (art)