Kisah Bangkrutnya Kodak hingga Fujifilm yang Terus Berevolusi
- wartaekonomi
Ironisnya, Kodak yang menciptakan kamera digital pertama pada tahun 1975 justru sempat tumbang di masa transisi kamera dari film analog ke digital. Namun, Fujifilm selamat karena telah lebih dulu mengembangkan bisnis dan teknologi hingga mencakup ranah medis dan elektronik.
Bisnis utama keduanya memang adalah film dan penjualan peralatan post-processing. Pada 2000 -- sebelum era kamera digital, penjualan barang terkait film merupakan penyumbang 72% pemasukan Kodak dan 60?gi Fujifilm. Pada era itu, Kodak dan Fujifilm adalah penguasa penjualan film dan peralatan pemrosesannya.
Pada 2001, Fujifilm dan Kodak berada di puncak kejayaan. Keduanya menguasai pasaran film kamera, masing-masing dengan pangsa pasar 37 persen dan 35 persen. Sebanyak 60 persen penjualan dan 70 persen profit Fujifilm berasal dari bisnis film.
Pada 2005, penjualan film kamera secara global menyusut tajam sebesar 50 persen. Dalam waktu 10 tahun, kontribusi film kamera terhadap penjualan Fujifilm terjun bebas dari 60 persen menjadi hampir nihil.
Namun, Fujifilm selamat. Belakangan, meski masih mengemban kata "film" di namanya, perusahaan tetap naik daun hingga lini kamera mirrorless besutannya.
Namun, untuk setiap kamera digital yang mereka jual pada 2001, Kodak merugi hingga akhirnya bangkrut pada 2012.