2 Juta Peserta Tak Lolos Verifikasi Kartu Prakerja, Ini Penyebabnya
- https://www.prakerja.go.id/
VIVA – Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengimbau, agar para calon peserta kartu prakerja untuk lebih berhati-hati dalam memasukkan data pribadi pada saat melakukan registrasi di tahap-tahap awal.
Denni mengungkapkan, banyak sekali calon peserta prakerja yang tidak lolos verifikasi saat melewati sejumlah fase pendaftaran akibat data yang dimasukkan salah atau tidak lengkap. "Kalau tidak salah kita sudah kehilangan dua juta peserta dari yang sudah lolos verifikasi email," kata Denni dalam konferensi pers lewat telekonferensi, Senin, 27 Juli 2020.
Denni  mengajak siapa pun yang hendak mengikuti program Kartu Prakerja, untuk kembali mengecek dengan detail data-data yang dimasukkan pada saat melakukan registrasi. "Agar mereka tidak terburu-buru menekan tombol enter lalu pastikan kemudian emailnya dicek," ujarnya.
Kemudian dalam proses verifikasi selanjutnya di layer kedua yang menggunakan verifikasi data NIK, Denni juga menekankan, agar data yang dimasukkan jangan sampai salah ketik atau kurang angka.
Apabila nantinya data NIK itu dilanjutkan ke pihak Dukcapil, Â kesalahan satu digit NIK saja dipastikan akan membuat proses pendaftaran gagal karena datanya tidak tertera di dalam sistem.
Selain itu, Denni juga mengingatkan mengenai verifikasi terakhir yang dilakukan melalui sistem OTP SMS. Dia menekankan, agar nomor telepon yang dimasukkan juga harus sesuai dengan yang dimiliki para calon peserta agar proses verifikasi bisa berjalan lancar. "Karena ini kan jalan digital yang tidak bertemu orangnya. Jadi untuk memastikan si A adalah si A bukan orang lain yang menggunakan identitasnya," kata Denni.
Denni mengungkapkan, meskipun pihaknya telah membuat empat layer penyaringan guna melakukan otentifikasi data bagi para calon peserta kartu prakerja namun nyatanya hal itu kerap menemui sejumlah kendala pada saat pelaksanaannya.
Oleh karena itu, hingga saat ini pun tim pengembangan sistem dari program Kartu Prakerja ini masih terus berupaya memperbaiki mekanisme otentifikasi pendaftaran. Hal itu guna meminimalisasi kegagalan akses pendaftaran khususnya dalam hal verifikasi data calon peserta.
"Pada perkembangannya, ada sebuah dinamika di mana kita kerap tidak bisa menggunakan model otentifikasi yang menggunakan empat layer ini," kata Denni.
"Maka tim developer kami juga terus memikirkan agar bagaimana proses verifikasi data ini bisa berjalan semakin baik ke depan," ujarnya.
Baca: Jokowi Kecewa Baru Sebagian Kecil Anggaran Penanganan Corona Diserap
Â