PT KCI Tambah Perjalanan KRL demi Tingkatkan Jaga Jarak
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA – Mulai hari ini, Jumat 24 Juli 2020, PT Kereta Commuter Indonesia atau PT KCI telah menambah frekuensi perjalanan kereta rel listrik atau KRL. Penambahan itu untuk perlintasan Bogor-Angke PP dan Manggarai-Tambun PP.Â
Vice President Corporate Communication PT KCI, Anne Purba, menjelaskan, ada empat perjalanan tambahan yang mulai melayani pengguna per hari ini, sehingga total setiap harinya PT KCI mengoperasikan 966 perjalanan KRL.
"Dengan mengoptimalkan frekuensi perjalanan KRL ini, kami berharap para pengguna semakin dapat menjaga jarak aman saat berada di dalam KRL," kata Anne dalam keterangan tertulisnya, Jumat 24 Juli 2020.
Baca juga: Bus Gratis Pengganti KRL dari Bogor Dikurangi Separuh, Apa Alasannya?
Penambahan pada relasi Bogor-Angke PP yakni dengan waktu keberangkatan dari Stasiun Bogor pukul 08.00 WIB, dan dari Stasiun Angke pukul 10.31 WIB.
Sementara itu, untuk perjalanan lintas Manggarai-Tambun PP, berangkat dari Stasiun Manggarai pukul 12.36 WIB dan dari Stasiun Tambun pukul 13.30 WIB.
Para pengguna KRL dapat melihat jadwal terbaru pada aplikasi KRL Access secara berkala, atau mengunduh jadwal yang telah disediakan di situs web www.krl.co.id.
Anne menambahkan, PT KCI mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya bagi para pengguna jasa KRL, yang telah mengikuti antrean di stasiun maupun saat naik KRL dengan mengikuti marka-marka yang telah disediakan.
Marka atau penanda jalur tersebut diakuinya telah disesuaikan, agar posisi saat berdiri dan duduk masih terdapat jarak, sehingga pengguna dapat menggunakan transportasi publik dengan aman.
PT KCI terus mengharapkan kerja sama agar pengguna jasa selalu mengikuti protokol kesehatan COVID-19 yang telah diwajibkan seperti selalu menggunakan masker, dan mengikuti pengukuran suhu di stasiun.
"Pengguna KRL jasa juga sangat disarankan untuk selalu menjaga kebersihan tubuh, dengan mencuci tangan di wastafel yang telah disediakan di seluruh stasiun saat sebelum maupun setelah naik KRL," ujarnya. (art)