Jokowi Janjikan Produksi Vaksin, Rupiah Dibuka Menguat Rp14.590

Menghitung uang kertas rupiah pecahan 100 ribu (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan akan mengalami penguatan pada perdagangan hari ini, 23 Juli 2020. Rupiah bergerak di kisaran Rp14.600 per dolar AS.

Baca Juga: Pelaku Pasar Fokus Pemulihan Ekonomi, Rupiah Kembali Perkasa

Pada pembukaan perdagangan di pasar spot, seperti dilihat pukul 09.00 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp14.595 per dolar AS, menguat 0,38 persen dari level penutupan perdagangan kemarin Rp14.650.

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah di level 14.669 per dolar AS. Sedikit di atas nilai tengah kemarin di level Rp14.655.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, sentimen positif pelaku pasar keuangan hari ini tertuju pada fokus pemerintah Indonesia menggelar uji coba Vaksin Pandemi COVID-19.

Melalui akun twitternya, Presiden Joko Widodo berjanji jika riset vaksin berhasil, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bio Farma bakal memproduksi dengan kapasitas 100 juta dosis per tahun.

"Obat dan vaksin menjadi kuncinya. Begitu sarana untuk membasmi virus corona sudah tersedia, maka dunia akan kembali hidup normal dan roda ekonomi berputar lagi," kata dia dikutip dari analisisnya, Kamis 23 Juli 2020.

Selain di Indonesia, beberapa uji coba vaksin dilakukan juga oleh AstraZaneca bekerja sama dengan Oxford University, CanSiono Biologics dan divisi riset militer China, serta BioNTech dan Pfizer.

Rupiah Perkasa ke Rp 15.352 per Dolar AS, Ini Pemicunya

"Uji coba awal terhadap tiga kandidat vaksin corona yang menunjukkan hasil yang positif, sehingga optimisme pelaku pasar meningkat. Rupiah kemungkinan masih akan menguat di level 14.600-14.685," ucap dia. (ren)

Rupiah Kian Perkasa, Pagi Ini Capai Rp 15.642 per Dolar AS
Uang kertas rupiah dan dolar AS.

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Eskalasi perang Rusia vs Ukraina yang makin memanas jadi pemicu rupiah bisa melemah. Apalagi, ada ancaman Rusia yang siap gunakan nuklir.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024