Menteri Edhy Ungkap Cara Paling Sederhana Dongkrak Bisnis UMKM

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Sumber :
  • Dokumentasi KKP.

VIVA – Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, mengapresiasi para petugas yang telah mengamankan kapal nelayan asing yang mencuri ikan atau illegal fishing di perairan Indonesia. Penertiban akan terus dilakukan ke depannya. 

Prabowo akan Bahas Investasi Kelautan dan Perikanan dengan China

Apresiasi tersebut disampaikan Edhy saat melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat. Hingga hari ini, menurutnya, sudah ada 66 kapal illegal fishing yang ditangkap oleh KKP dari seluruh perairan di Indonesia.

“Ini adalah motivasi bagi para petugas yang mengamankan laut kita. Ini juga menjadi berita baik bagi masyarakat seluruh Indonesia bersama-sama menjaga laut yang ada,” ucap Edhy Prabowo, dikutip Rabu 22 Juli 2020. 

Semangat UMKM, Semangat Angkringan 66

Dia pun menjabarkan, puluhan kapal yang ditangkap melakukan illegal fishing mayoritas berbendera asing yaitu 49 kapal. Kapal asing itu antara lain berasal dari Vietnam, Filipina hingga Malaysia dan sisanya berasal dari Indonesia.

Menteri Edhy menyebut, keberhasilan dalam upaya memberantas illegal fishing itu tidak lepas dari dukungan banyak pihak, mulai dari TNI, Polri hingga Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) dari Kementerian Perhubungan.

Analisis Motivasi Konsumen UMKM Superdecor.id untuk Strategi Pemasaran

Baca juga: Tangkap Pencuri Ikan, Petugas Bakal Dibekali Senjata Canggih SS2

Dongkrak bisnis UMKM

Selain berkomitmen memberantas illegal fishing, Dalam kunkernya ke Kalbar, Edhy pun menunjukkan cara paling mudah untuk mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah. 

Hal itu dilakukannya ketika sampai di Kota Pontianak, Selasa 21 Juli 2020 dengan mengajak para rombongannya makan di warung Pecel Lele Lamongan kaki lima. 

“Sebenarnya ini hobi saya dari dulu makan Pecel Lele Lamongan. Memang dari kemarin saya ingin makan pecel lele,” ucap Edhy.

Menurutnya, selain memuaskan hobi dan rasa inginnya untuk makan pecel lele, hal yang dilakukannya tersebut adalah cara yang paling sederhana bisa dilakukan untuk membantu menghidupkan UMKM.

"Ini juga sekaligus biar kita sama-sama menghidupkan UMKM sesuai arahan Presiden. Kita harus bersama-sama bertanggung jawab semua lembaga pemerintah terjun ke bawah untuk menghidupkan UMKM,” jelasnya.

Baca juga: Menteri Edhy Beberkan Detik-detik Kapal Pencuri Ikan Berupaya Kabur

Edhy juga menyebutkan, selain rombongan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan pun ikut hadir dalam kesempatan itu. Turut hadir pula para petugas yang telah menangkap kapal asing pelaku illegal fishing.

“Saya menjamu para pahlawan kita yang baru selesai menangkap dua kapal asing di Natuna Utara. Mungkin mereka agak kecewa makan di sini karena sudah terbiasa makan ikan, tapi enak makan sama menteri,” candanya. 

Edhy mengatakan, selain dari sisi bisnis UMKM, warung kaki lima seperti warung Lamongan ini merupakan kearifan lokal daerah. Untuk itu, semua pihak harus mendorong eksistensinya.

Meski demikian, dia menegaskan, para pelaku UMKM pun harus bisa tetap mengutamakan kebersihan dalam menjalankan usahanya. Upaya itu agar dapat terus eksis di masa pandemi saat ini.

"Dari dulu saya juga sudah makan seperti ini di kaki lima. Makan pecel lele ini hobi saya, selama tempatnya memang bersih dan makanannya sehat," ucap Edhy yang juga merupakan kader Partai Gerindra ini.

Makan di warung kaki lima dan tempat terbuka disebutnya bukan pertama kali. Dia menegaskan, selama ada peluang makan di kaki lima, ia akan melakukannya seperti di Pontianak.

“Pontianak adalah daerah yang sulit saya lupakan. Di samping ikan Arwananya, makanannya juga enak dan terkenal,” tuturnya. (art)

Pemilik warung Pecel Lele yang menjadi kedok Prostitusi

Warung Pecel Lele Jadi Kedok Prostitusi, Polisi Tangkap Pemilik dan PSK

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lampung Selatan berhasil membongkar praktik prostitusi yang berkedok warung pecel lele di Jalan Raya Titiwangi, Candipuro.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024