Rupiah Dibayangi Potensi Pelemahan akibat Gejolak Global
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di pasar spot menguat pada perdagangan awal pekan ini. Akan tetapi, rupiah masih diperdagangkan di kisaran atas Rp14.600 per dolar AS, Senin, 20 Juli 2020.
Di pasar spot, pada pukul 09.06 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp14.699 per dolar AS, menguat 0,02 persen dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat, 17 Juli 2020 sebesar Rp14.702.
Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah hari ini di level Rp14.832, atau melemah dari akhir pekan lalu di level Rp14.780.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan, fluktuasi pergerakan rupiah hari ini terhadap dolar AS akan kembali mengalami pelemahan, meski masih di kisaran bawah kurs tengah Jisdor.
"Rupiah kemungkinan masih akan melemah di level Rp14.690-14.780," kata Ibrahim dikutip dari analisisnya, Senin, 20 Juli 2020.
Baca juga: IHSG Berpotensi Melemah, Investor Asing Masih Lakukan Aksi Jual
Dia menjelaskan, kondisi itu tidak terlepas dari sentimen negatif pelaku pasar terhadap perkembangan wabah COVID-19 yang terus memburuk hingga tensi perang perdagangan dan geopolitik yang penuh ketidakpastian.
Ibrahim mencontohkan, pada pekan lalu, Amerika Serikat telah meningkatkan tekanan terhadap China dalam perselisihan luas tentang kebebasan sipil, akses ke teknologi, dan klaim teritorial.
"Beberapa analis menyamakan dengan perang dingin yang baru. Ini diyakini akan semakin memperburuk hubungan yang sudah tegang antara kedua ekonomi terbesar di dunia itu," tuturnya. (art)