Realita Baru Era New Normal, Berbisnis Pun Harus Higienis

Transaksi digital.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA – Pada era tatanan normal baru atau new normal di tengah pandemi Virus Corona, baik Pemerintah atau pun dunia usaha bergotong royong mencari cara guna mendongkrak perekonomian.

Semua sektor diminta bersiap untuk terus bergerak, tak terkecuali pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pemanfaatan teknologi pun diimbau untuk bisa mendukung berjalannya usaha di masa new normal.

Salah satu platform digital, Youtap mengaku siap mendukung bisnis UMKM dengan menghadirkan solusi bisnis yang di back-up oleh teknologi termutakhir. Seperti, platform proses penerimaan transaksi non- tunai e-Money dengan skala real-time, digital banking, dan platform point-of-sale untuk pertumbuhan cepat pasar.

Chief Executive Officer Youtap Indonesia, Herman Suharto menjelaskan, pihaknya pun dapat membatu UMKM dalam menyusun laporan dan pembukuan, analisa penjualan, hingga pengelolaan inventori.

"Youtap dirancang sedemikian rupa agar para pedagang dari berbagai rentang usia dapat dengan mudah menggunakannya," ujar Herman dikutip dari keterangannya, Minggu 19 Juli 2020. 

Selain transaksi pembayaran yang lebih higienis, pengelolaan yang akurat dan praktis kian menjadi realita baru bagi semua orang dalam berdagang. Atas dasar tersebutlah pemanfaatan digital harus dioptimalkan dalam operasional bisnis.

"Dalam masa new normal seperti sekarang, selain transaksi pembayaran yang lebih higienis, pengelolaan yang akurat dan praktis kian menjadi realita baru bagi semua orang dalam berdagang," ungkap Herman.

Baca juga: Menkeu Sri Tegaskan kalau Enggak Ngutang Belanja Negara Tertunda

Top Aplikasi Digital Marketing: dari pakar marketing berbasis psikologi

Sementara itu, salah satu UMKM pengguna aplikasi ini, Tus Muliati (63) mengaku terbantu dengan metode bisnis  secara digital yang dijalani saat ini. Penjual makanan di food court sekitar GOR BIMA Cirebon yang akrab disapa Bunda Entuy ini menegaskan, adaptasi dengan teknologi memang harus dilakukan di era new normal untuk tetap berkembang. 

"Sekarang malah diajarkan cara memasukkan data ke ponsel saat ada orang jajan. Awalnya saya pikir ini sulit. Tapi setelah saya tahu cara pakainya, ternyata sangat membantu operasional saya. Sekarang saya jadi tahu berapa banyak keuntungan saya dan alokasi saya, jadi keliatan semua. 

Mempermudah Anggota, Digitalisasi Lebih Terjamin Keamanannya Dibanding Cash

Lebih lanjut, Herman pun mendorong makin banyak lagi UMKM yang mengambil #LangkahDigital seperti Bunda Entuy. "Agar dapat bertahan selama masa-masa penuh tantangan ini," tegasnya.

Pantau berita terkini di VIVA terkait Virus Corona

Semangat UMKM, Semangat Angkringan 66
Situs Judi Online yang Telah Diblokir Komdigi (Doc: Natania Longdong)

Komdigi Sering 'Digugat' Bandar Judol karena Hal Ini

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengaku kerap digugat oleh bandar judi online. Pemilik aplikasi kerap kali tidak terima dengan pemblokiran.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024