Moratorium CPNS, DPR Minta Pemerintah Beri Solusi pada Lulusan STAN
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA – Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara mengenai tidak dibukanya pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melalui jalur kedinasan STAN dalam lima tahun atau selama periode 2020 hingga 2024.
Menurut Dasco, terkait kebijakan ini, Pemerintah harus mencari jalan keluar agar para lulusan STAN tidak menjadi pengangguran. "Jadi memang khusus STAN, Pemerintah perlu mencari solusi yang baik agar ke depan apa yang terjadi kepada lulusan STAN ini bisa diputuskan dengan baik," kata Dasco, di Gedung DPR, Selasa 14 Juli 2020.
Dasco mengatakan, memang adanya kebijakan ini tak lepas dari adanya pandemi Corona atau COVID-19. Dampak dari COVID-19 ini, kata Dasco, tidak hanya dirasakan oleh Indonesia saja, tetapi juga dirasakan oleh ratusan negara yang ada di dunia
Maka dari itu, penerimaan aparatur sipil negara atau ASN yang mestinya dilakukan setiap tahun menjadi terhambat. Bahkan, untuk seleksi penerimaan CPNS pada tahun 2019 kemarin saja sampai dengan saat ini belum dapat diselesaikan oleh Pemerintah.
"Pandemi ini bukan hanya berimbas kepada Indonesia saja, tapi kepada semua banyak negara di dunia. kalau bicara CPNS, jangankan bicara 2020-2021 dan selanjutnya. untuk penerimaan CPNS 2019 itu prosesnya juga belum selesai," kata Dasco.
Diberitakan sebelumnya, mulai 2020 sampai 2024 Kementerian Keuangan menghentikan rekrutmen baru untuk pegawai negeri di lingkungan Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Bea dan Cukai. Termasuk rekrutan dari PKN STAN.
Hal ini membuat lulusan Politeknik Keuangan Negara (PKN) Sekolah Tinggi Akuntasi Negara (STAN) baik Diploma I dan Diploma III tak lagi disalurkan ke Kementerian Keuangan. (ren)