Ditopang Sektor Tambang dan Pertanian, IHSG Diprediksi Menguat

Karyawan melewati monitor pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Plaza Bank Mandiri, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di level 5.070 pada pembukaan perdagangan Selasa 14 Juli 2020. Posisi itu menguat lima poin atau 0,11 persen, dibanding penutupan perdagangan Senin 13 Juli 2020 di level 5.064.

IHSG Ditutup Mendatar di Level 6.983, Saham ESSA hingga BRIS Kinclong

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi, IHSG akan kembali melanjutkan penguatan, dengan ditopang oleh sektor pertambangan dan pertanian.

"Adanya wacana pemotongan produksi batu bara guna mengimbangi pelemahan permintaan, menjadi salah satu katalis saham-saham pertambangan naik optimis," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Selasa 14 Juli 2020.

Dibuka Menghijau, IHSG Dibayangi Koreksi Lanjutan Jelang Akhir Pekan

Baca juga: Kebut Infrastruktur Pariwisata, Pemerintah Kucurkan Rp402 Miliar

Lanjar menjelaskan, saham-saham di sektor pertanian terutama produsen minyak sawit, juga mengalami kenaikan. Karena, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) melaporkan kenaikan sebanyak 7,34 juta ton (3,6 persen) konsumsi minyak sawit mentah domestik pada Januari-Mei 2020.

IHSG Diprediksi Berbalik Menguat, Simak 4 Rekomendasi Saham

Hal itu dikarenakan adanya aturan soal penggunaan wajib biodiesel B30, yang mulai diimplementasikan oleh pemerintah.

"Kami perkirakan IHSG akan kembali menguat dengan support-resistance 5.042-5.240. Saham-saham yang dapat dicermati antara lain adalah ADRO, ERAA, PWON, RALS, TLKM, WIKA, ANTM," ujarnya.

Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.975,54 hingga 4.865,27.

"Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.097,14 hingga 5.172,37," kata Nafan.

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak menuju ke area jenuh beli (overbought).

"Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya