DPR Uji Kelayakan dan Kepatutan 3 Calon Deputi Gubernur BI

Logo Bank Indonesia.
Sumber :
  • VivaNews/ Nur Farida

VIVA – Komisi XI DPR RI melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap tiga calon deputi gubernur Bank Indonesia pada 7-8 Juli 2020. Salah satu dari mereka akan menggantikan Erwin Rijanto yang habis masa jabatan pada 17 Juni 2020.

Calon Dewas KPK Hamdi Hassyarbain Sebut Kasus Firli Bahuri Tak Bisa Dimaafkan

Ketiganya yakni Juda Agung, Aida S Budiman, dan Doni P Joewono. Juda dan Aida mendapatkan giliran hari ini untuk uji kelayakan dan kepatutan, sedangkan Doni akan dilakukan besok.

Ketiga nama calon deputi gubernur BI tersebut adalah yang telah diajukan Presiden Joko Widodo kepada DPR RI. Pengujian dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR, Eriko Sotarduga, Juda mendapat giliran pertama dalam kegiatan itu.

Hari Ini Komisi III DPR Uji Kelayakan Calon Dewas KPK

"Fit and proper test ini akan dilakukan secara bergantian dan akan kami mulai dari Juda Agung," kata Eriko di ruang rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta, hari ini.

Sebagai gambaran umum, dikatakan Eriko, dalam uji kelayakan dan kepatutan ini, ketiganya harus menyampaikan visi misinya sebagai calon deputi gubernur BI, pengalaman, keahlian atau kemampuan hingga moral dan akhlak yang dimiliki.

Komisi III DPR Rampungkan Uji Kelayakan Capim KPK

Baca juga: Harga Emas Meroket Nyaris Sentuh Level Tertinggi Sejak 8 Tahun

"Kami juga mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang disampaikan untuk menyampaikan gagasan dan visi. Sebagian dari gagasan ini menjawab concern bapak ibu anggota dewan yang disampaikan di berbagai kesempatan," kata Juda mengawali presentasi.

Saat ini, Juda Agung menjabat sebagai asisten gubernur BI dan kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial. Sementara itu, Aida S Budiman menjabat sebagai asisten gubernur BI, kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter. Selanjutnya, Doni P Joewono menjabat sebagai direktur eksekutif, kepala Departemen Sumber Daya Manusia BI.

(FOTO Ilustrasi) Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat konferensi pers usai KPK resmi menahan tersangka baru korupsi di Sidoarjo, Jawa Timur

Calon Dewas KPK Heru Kreshna Tak Setuju Tersangka Korupsi Dipajang ke Publik: Itu Membunuh karakter

Calon Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi, atau Dewas KPK, Heru Kreshna Reza, mengaku dia tidak setuju jika seorang tersangka kasus korupsi ditampilkan ke publik.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024