Harga Emas Meroket Nyaris Sentuh Level Tertinggi Sejak 8 Tahun
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas meroket nyaris ke level tertingginya sejak 8 tahun lalu. Kekhawatiran investor soal melonjaknya kasus infesi Virus Corona di seluruh dunia, bikin permintaan logam mulia itu meningkat.
Dilansir dari CNBC, Selasa 7 Juli 2020, harga emas di pasar spot internasional naik 0,1 persen dibanding harga kemarin yaitu, US$1.784,99 per ons. Harga tersebut hanya terpaut US$3,97 per ons dari harga level tertinggi yang telah dipecahkan pada pekan lalu yaitu US$1.788,96 per ons.
Sementara itu harga emas berjangka di AS tidak berubah pada pembukaan hari ini. Logam kuning AS dijual US$1.794,2 per ons.
Kasus Corona hingga saat ini terus meningkat, di India infeksi COVID-19 catat tertinggi ketiga di dunia menyundul posisi Rusia. Sedangkan kasus kematian Corona di AS tembus 130 ribu orang.
Emas domestik
Sedangkan, di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, dibanderol seharga Rp934 ribu per gram. Harga itu naik Rp3.000 per gram jika dibanding perdagangan sebelumnya.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp832 ribu per gram, atau naik Rp3.000 per gram dibanding perdagangan sebelumnya.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, emas lima gram dijual Rp4,45 juta, 10 gram Rp8,83 juta, 25 gram Rp21,96 juta, dan 50 gram Rp43,84 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp87,61 juta, 250 gram Rp218,7 juta dan emas 500 gram Rp437,3 juta.
Baca juga: BI dan Kemenkeu Berbagi Beban, Rupiah Menguat
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp497 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp874,6 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp9,26 juta dan Rp18,31 juta. Adapun bagi pembelian emas hari ini, Antam mencatat seluruhnya tersedia.
Pantau berita terkini di VIVA terkait Virus Corona