Bertahan di Tengah Pandemi, Sepatu Kulit Ceker Ayam Ini Mendunia

Nurman Farieka (kanan) saat menyulam sepatu dari kulit ceker ayam.
Sumber :
  • Astra

VIVA – Jarum jam menunjukkan pukul lima pagi. Gerobak pedagang sayur perlahan mulai memasuki Gang Subur, Regol, Bandung. 

Semangat UMKM, Semangat Angkringan 66

Seorang anak muda yang tinggal di gang itu buru-buru membuka pintu depan rumahnya. Dia memang sudah menunggu pedagang sayur yang akan memasok ceker ayam.

Adalah Nurman Farieka, yang setiap 10 hari menampung 20 kilogram ceker ayam dari pedagang sayur langganannya. Bukan untuk dibuat makanan tertentu, ceker ayam itu hanya diambil kulitnya untuk dibuat sepatu.

Analisis Motivasi Konsumen UMKM Superdecor.id untuk Strategi Pemasaran

"Saya ingin sepatu ceker ayam merek Hirka dapat dipahami dan diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia. Untuk itu, saya membuat dua jenis sepatu, yakni Jokka dan Tafiaro yang berarti jalan-jalan dalam bahasa Makassar dan Papua,” ujar pemuda yang tahun ini genap berusia 25 tahun itu.

Baca juga: Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar Bursa dan IHSG Naik

Gak Lagi Sneakers, Tren Sepatu Kini Bergeser ke Dress Shoes

Jatuh bangun Nurman membuat sepatu dari ceker ayam pertama di dunia diceritakan dalam inspira webinar bertema "Jadi UMKM Juara" yang digelar Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2020 bersama dengan Young on Top pada Sabtu 4 Juli 2020.

Nurman merupakan salah satu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bertahan di tengah pandemi Covid-19. Berbagai upaya dilakukan oleh pelaku UMKM untuk menyiasati situasi bisnis yang kurang kondusif akibat pandemi, di antaranya mengoptimalkan channel daring

Sebagai pencetus Hirka yang memiliki konsumen antarpulau dan negara seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, Jepang hingga Prancis, Nurman telah menjajaki pasar global melalui berbagai platform ranah digital sejak awal didirikan. 

"Awalnya saya ingin menguatkan produk-produk Hirka dengan memproduksi 200 pasang sepatu agar dapat memasuki pasar ritel di seluruh Indonesia," tutur Nurman. yang menemukan resep pengolahan kulit ceker ayam dari catatan bapaknya itu.

Namun, karena terjadi pandemi Covid-19, dia mengubah cara penjualan dengan sistem pre-order dan menyebarkannya melalui platform daring yang telah dirintis tiga tahun terakhir. 

Perlahan, Hirka semakin berkibar dengan mendapatkan konsumen baru, sehingga penghasilannya meningkat 20 persen setiap bulan. Dengan metode pre-order, Hirka telah menjual 70 hingga 90 pasang sepatu per bulan, berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya mampu menjual 30 pasang sepatu per bulan.

Penjualan melalui platform daring yang banyak dilakukan oleh pelaku usaha di tengah pandemi seperti saat ini diyakini dapat membuat bisnis mereka bertahan.

SATU Indonesia Awards 2020 masih membuka pendaftaran untuk menjaring anak muda hingga ke seluruh pelosok Indonesia yang tak kenal lelah memberikan manfaat bagi sekitarnya.

Apresiasi diberikan kepada lima anak bangsa atas setiap perjuangan di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, teknologi serta satu kategori yaitu kelompok yang mewakili bidang tersebut. Pada tahun ini, Astra juga memberikan tambahan kategori apresiasi khusus kepada para pejuang tanpa pamrih di tengah pandemi Covid-19.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya