Pakai LinkAja, Ini Manfaat bagi Pedagang Pasar
- Twitter.com/@linkaja
VIVA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara tengah mendorong pihak LinkAja untuk memberikan edukasi bagi para pedagang pasar di seluruh Indonesia. Upaya itu agar pedagang bisa memahami penggunaan platform teknologi finansial dalam menjalankan usahanya.
Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja, mengatakan, akan ada sejumlah manfaat dan keunggulan yang bisa dirasakan oleh para pedagang pasar, apabila mereka mau menggunakan platform teknologi finansial tersebut.
"Manfaat pertama tentunya mereka akan lebih aman, khususnya dari segi kesehatan terkait potensi penularan Covid-19," kata Haryati dalam telekonferensi, Selasa 30 Juni 2020.
Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, ada sejumlah orang yang tidak bisa ke pasar, LinkAja pun menyediakan digitalisasi keuangan, sehingga memungkinkan mereka bisa tetap bertransaksi.
"Bahkan jumlah pengguna LinkAja kemarin sempat naik lebih besar dari masa sebelum Covid-19," ujarnya.
Selain itu, para pedagang pasar yang menggunakan platform teknologi finansial seperti misalnya LinkAja, nantinya juga akan memiliki akses keuangan. "Di mana, ke depannya mereka nanti juga bisa mendapatkan kredit-kredit yang sifatnya produktif," tutur Haryati.
Sementara itu, manfaat untuk jangka pendeknya, Haryati memastikan bahwa mereka juga akan punya kesempatan untuk menjadi mitra LinkAja. Nantinya, mereka juga bisa memiliki kesempatan untuk menambah usaha sampingan.
"Mereka juga bisa ikutan jualan pulsa atau token PLN, sehingga bisa menambah penghasilan," kata Haryati.
Terkait layanan finansialnya, Haryati mengaku bahwa hingga saat ini pihaknya telah menjalin sejumlah kerja sama dengan beberapa mitra, termasuk dengan Himpunan Bank-bank Negara (Himbara) dalam hal aspek kredit.
"Di mana untuk kredit, saat ini kami sudah bekerja sama dengan beberapa partner, termasuk dengan Himbara," ujar Haryati.
"Sehingga, pada saat yang sama mereka juga bisa memiliki akses untuk mendapatkan bantuan, misalnya dari pihak BPJS selama masa Covid-19 ini," tuturnya.