Dibuka Menghijau, IHSG Dibayangi Dua Sentimen Negatif di Akhir Pekan

Suasana di lantai Bursa Efek Indonesia saat IHSG di kisaran level 6.200 (foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVAnews/M Ali Wafa

VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di level 4.930 pada pembukaan perdagangan Jumat, 26 Juni 2020. Posisi itu menguat 34, poin atau 0,70 persen, dibanding penutupan perdagangan Kamis, 25 Juni 2020 di level 4.896.

BEI Cetak Laba Bersih Rp 578,67 Miliar di 2023

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi, IHSG masih akan mencoba untuk kembali ke zona hijau, di tengah sejumlah sentimen negatif yang membayanginya.

"Meningkatnya kasus pada gelombang kedua dari penyebaran virus Covid-19, melemahkan selera investor terhadap aset berisiko," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Jumat 26 Juni 2020.

Gelar RUPST, BEI Tetapkan Jajaran Komisaris Periode 2024-2028

Selain itu, pelemahan ekuitas global akibat pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global ikut menjadi faktor utama. IMF memperkirakan kontraksi ekonomi sebesar 4,9 persen pada pertumbuhan ekonomi global untuk 2020, lebih rendah dari kontraksi tiga persen pada April lalu.

IMF juga menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi 2021 menjadi hanya 5,4 persen, dari sebelumnya 5,8 persen. Hal itu seakan menutup katalis positif dari penempatan dana Rp30 triliun kepada bank Himbara oleh pemerintah, guna mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional khususnya di sektor riil. 

BEI Setujui Bentoel Hengkang dari Pasar Modal Indonesia

"Kami perkirakan IHSG masih akan bergerak moderat cenderung mencoba tutup di zona hijau, dengan support-resistance 4.830-4.965," ujarnya.

Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki kisaran pada level 4.865,27 hingga 4.778,71. 

"Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.975,54 dan 5.097,14," kata Nafan.

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.

"Namun demikian, terlihat pola bullish inside bar candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya.

Ilustrasi investor pasar modal.

Ini Kata BEI soal Emiten yang Untung tapi Masih Absen Bagi Dividen

Direktur Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI) Kristian Manulang bicara soal fenomena emiten yang untung, namun tidak memabagikan dividen.

img_title
VIVA.co.id
10 Juli 2024