Dukung UMKM Bangkit, PIP Salurkan Rp400 Miliar Lewat Pegadaian
VIVA – Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan menyalurkan pembiayaan ultra mikro sebesar Rp400 miliar kepada PT Pegadaian.
Direktur Utama PIP, Ririn Kadariyah, mengatakan, penyaluran ini merupakan bentuk komitmen dan peran pemerintah, dalam mendukung UMKM untuk bangkit dari dampak pandemi Covid-19.
"Tidak tanggung-tanggung, BLU dan BUMN yang pro pelaku usaha mikro berkolaborasi bersama untuk menyukseskan program pemulihan ekonomi nasional," kata Ririn dalam keterangan tertulisnya, Kamis 25 Juni 2020.
Rini juga menggarisbawahi dua hal penting dalam penyaluran tahap pertama 2020, sebesar Rp400 miliar tersebut. Pertama adalah, pembiayaan ultra mikro yang disalurkan dari PIP ke Pegadaian ini sudah termasuk masa tenggang selama enam bulan. Hal ini untuk mendukung penyaluran ke usaha mikro di masa pandemi.
Kedua, dari dana Rp400 miliar tersebut, Rp100 miliar sisanya berbentuk pembiayaan syariah yang merupakan penyerahan pertama dari PIP ke Pegadaian. "Saya sangat mengapresiasi kerja sama Pegadaian dalam menyukseskan program ini," ujar Ririn.
Ririn menjelaskan, kebijakan pemberian dukungan terhadap UMKM merupakan langkah yang strategis, karena sektor UMKM termasuk salah satu sektor yang paling terdampak Covid-19. Apalagi, sektor UMKM berkontribusi signifikan terhadap perekonomian, yakni menyumbang sekitar 57 persen Produk Domestik Bruto (PDB), sehingga dukungan ini dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.Â
"Beberapa kebijakan dilakukan Pemerintah dalam mendukung daya tahan UMKM, di antaranya insentif perpajakan, restrukturisasi dan relaksasi kredit, subsidi bunga, serta bantuan kredit modal usaha," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pegadaian, Kuswiyoto, mengatakan, sebagai salah satu lembaga keuangan bukan bank yang menjadi penyalur pembiayaan ultra mikro, selain PT PNM dan PT Bahana Artha Ventura, Pegadaian berkomitmen tinggi untuk membangkitkan usaha mikro yang terdampak Covid-19.
Dia menjelaskan, Pegadaian meneruskan program PIP melalui program kreasi ultra mikronya, untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada pelaku usaha mikro yang kesulitan mengakses pembiayaan dari perbankan.
"Mulai tahun ini Pegadaian juga akan menyalurkan pembiayaan ultra mikro melalui produk gadai KCA-UMi untuk skema konvensional, dan Rahn-UMi untuk skema syariah," ujarnya.
Hingga 24 Juni 2020, Pegadaian telah menyalurkan sebanyak Rp618,36 miliar kepada lebih dari 93.604 debitur. Diharapkan, dengan penyaluran tahap pertama di medio 2020 ini, Pegadaian dapat mengejar penyaluran Rp1,2 triliun untuk 2020.
Sebab, Pegadaian memiliki potensi penyaluran yang sangat luas terutama dengan 4.000 unit outlet operasional dan 14 juta basis nasabahnya.