Survei BI: Inflasi Juni 2020 Diperkirakan 0,02 Persen
- ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
VIVA – Berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) Bank Indonesia pada pekan ketiga Juni 2020, inflasi bulan ini diperkirakan hanya menyentuh 0,02 persen. Jauh lebih rendah dari realisasi inflasi pada Mei 2020 yang sebesar 0,07 persen.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko, mengatakan, dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juni 2020 secara tahun kalender sebesar 0,93 persen dan secara tahunan 1,79 persen.
"Inflasi Juni 2020 diperkirakan sebesar 0,02 persen mtm (month to month), lebih rendah dari bulan sebelumnya," kata Onny dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 19 Juni 2020.
Penyumbang utama inflasi pada periode itu, kata dia, antara lain berasal dari kenaikan harga daging ayam ras sebesar 0,13 persen mtm, telur ayam ras 0,04 persen mtm, bawang merah dan tomat sebesar 0,01 persen mtm.
Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi atau penurunan harga, antara lain bawang putih -0,04 persen mtm, cabai merah -0,03 persen mtm, dan tarif angkutan udara -0,03 persen mtm.
"Cabai rawit, jeruk dan emas perhiasan masing-masing sebesar -0,02 persen serta minyak goreng dan gula pasir masing-masing sebesar -0,01 persen," ucapnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, realisasi inflasi pada Mei 2020 yang bertepatan dengan Ramadan, merupakan terendah sejak Ramadan pada 1978 yang jatuh pada September. Inflasi pada Mei 2020 hanya mencapai 0,07 persen.