Investor Cari Katalis Baru, IHSG Coba Menguat di Akhir Pekan
- VIVAnews/M Ali Wafa
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 4.961 pada pembukaan perdagangan Jumat 19 Juni 2020. Posisi itu menguat 36 poin atau 0,74 persen, dibanding penutupan perdagangan Kamis 18 Juni 2020 di level 4.925.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi memprediksi, IHSG akan mencoba kembali menguat di akhir pekan. Hal ini seiring dengan para investor yang mencari katalis baru untuk berspekulasi di tengah meningkatnya jumlah infeksi Corona Covid-19 di beberapa negara.
"Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan suku bunga 7 days repo rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,25 persen, dan melihat CAD akan sebesar 1,5 persen dari GDP di tahun 2020," kata Lanjar dalam keterangannya, Jumat 19 Juni 2020.
BI memperkirakan ruang penurunan suku bunga masih terbuka, seiring rendahnya tekanan inflasi dan terjaganya stabilitas eksternal.
Meskipun sentimen dan optimisme BI cukup baik dan keputusan penurunan suku bunga yang sesuai ekspektasi. Namun, hal itu tak mampu menahan IHSG dari aksi jual investor di tengah pelemahan ekuitas Asia.
"Sehingga kami perkirakan IHSG akan bergerak kembali mencoba menguat di akhir pekan, dengan support resistance 4.910-5.000," ujarnya.
Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.865,27 hingga 4.778,71.
"Sementara resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.975,54 hingga 5.097,14," kata Nafan.
Berdasarkan indikator, MACD berpotensi membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
"Terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujarnya.