VIVA – Harga emas internasional dibuka turun pada perdagangan Kamis pagi setelah pada perdagangan sebelumnya menyentuh level tertingginya dalam satu minggu terakhir. Hal itu didorong wait and see nya investor terhadap kebijakan bank sentral AS.
Dilansir dari CNBC, pada Kamis 11 Juni 2020, harga emas di pasar spot turun sebesar 0,2 persen ke level US$1.732,56 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS naik 1,2 persen ke level US$1.741,90 per ons.
Sebelumnya pada Rabu 10 Juni 2020 lalu, harga emas sempat naik hingga 1,3 persen dan merupakan kenaikan terbesar dalam satu bulan terakhir. Hal itu karena investor menanti janji The Fed yang akan memberikan dukungan tambahan terhadap ekonomi AS.
Emas Domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini, dibanderol seharga Rp893 ribu per gram. Harga itu naik Rp12.000 per gram jika dibanding perdagangan sebelumnya.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp784 ribu per gram, atau naik Rp15.000 per gram dibanding perdagangan sebelumnya.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, emas lima gram dijual Rp4,24 juta, 10 gram Rp8,42 juta, 25 gram Rp20,93 juta, dan 50 gram Rp41,79 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp83,51 juta, 250 gram Rp208,51 juta dan emas 500 gram Rp416,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp476,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp833,6 juta.
Untuk produk Batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp9,08 juta dan Rp17,61 juta.
Adapun bagi pembelian emas hari ini, Antam mencatat untuk emas ukuran 500 gram belum tersedia.
