Kenaikan Harga Minyak Global Jadi Sentimen Positif IHSG
- VIVAnews/M Ali Wafa
VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di level 5.104 pada pembukaan perdagangan Selasa 9 Juni 2020. Posisi itu menguat 34 poin atau 0,68 persen, dibanding penutupan perdagangan Senin 8 Juni 2020 di posisi 5.070.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi, IHSG bakal menguat pada perdagangan hari ini, meskipun indeks saham mendekati area jenuh beli (overbought).
"Indikator teknikal mulai jenuh pada area overbought, sehingga menjadi sinyal pemberat pergerakan IHSG selanjutnya," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Selasa 9 Juni 2020.
Lanjar mengatakan, IHSG akan mencoba bertahan pada zona positif di level support 4.944 dan resistance 5.080.
Secara global, pasar keuangan mendapatkan sentimen positif akibat kenaikan harga minyak mentah global, dengan minyak acuan Brent untuk pengiriman Agustus melonjak 5,8 persen ke posisi US$42,30 per barel.
"Kondisi ini membuat mayoritas indeks saham Asia, termasuk bursa saham Indonesia, menutup perdagangan awal pekan dengan optimis," ujarnya.
Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki kisaran pada level 4.975,54 hingga 4.865,27.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki kisaran pada 5.172,37 hingga 5.233,17. Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic maupun RSI tetap menunjukkan sinyal positif.
"Masih terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya.