Wijaya Karya Bagikan Dividen Rp457 Miliar
- Wijaya Karya
VIVA – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Wijaya Karya Tbk menetapkan 20 persen dari total laba bersih, yakni Rp457 miliar, sebagai dividen. Jumlah itu setara Rp50,95 per unit saham.
RUPST Wijaya Karya untuk Tahun Buku 2019 itu digelar di Jakarta pada Senin 8 Juni 2020. RUPST berlangsung dengan tetap mengacu pada protokol pencegahan Covid-19, di antaranya melakukan pengukuran suhu badan, penyediaan hand sanitizer, dan pemberlakuan physical distancing.
Secara keseluruhan, RUPST membahas sembilan agenda, di antaranya penetapan penggunaan laba bersih Tahun Buku 2019. "Sementara itu, 80 persen dari laba bersih ditetapkan sebagai cadangan lainnya," kata Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Mahendra Vijaya, dalam keterangan tertulisnya, Senin 8 Juni 2020.
Selain itu, Mahendra menjelaskan bahwa Wijaya Karya telah mencatatkan kontrak baru sebesar Rp2,83 triliun. Sebagian besar disumbangkan oleh sektor industri, disusul infrastruktur dan bangunan, serta properti. Didukung pula oleh sektor energi dan pabrik industri.
Sementara itu, dari segi kepemilikan, mayoritas dari kontrak baru tersebut berasal dari swasta, disusul pemerintah dan sebagiannya lagi merupakan sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Dengan kontrak baru tersebut, WIKA kini telah memiliki kontrak dihadapi sebesar Rp80,68 triliun. Ini menjadi tanggung jawab kita untuk bisa menjawab kepercayaan yang diberikan oleh publik dengan strategi yang tepat," ujarnya.
RUPST juga menyetujui usulan perubahan pengurus perseroan, dengan susunan dewan komisaris dan direksi yang baru sebagai berikut:
Komisaris
Komisaris Utama: Jarot Widyoko
Komisaris: Edy Sudarmanto
Komisaris: Firdaus Ali
Komisaris: Satya Bhakti Parikesit
Komisaris Independen: Adityawarman
Komisaris Independen: Harris Arthur Hedar
Komisaris Independen: Suryo Hapsoro Tri Utomo
Direksi
Direktur Utama: Agung Budi Waskito
Direktur Keuangan: Ade Wahyu
Direktur Quality, Health, Safety and Environment: Rudy Hartono
Direktur Human Capital dan Pengembangan: Mursyid
Direktur Operasi I: Hananto Aji
Direktur Operasi II: Harum Akhmad Zuhdi
Direktur Operasi III: Sugeng Rochadi