Batal Gaet Aramco, Pertamina Cari Mitra Baru Bangun Kilang Cilacap

Upgrading Kilang RU IV Cilacap Milik PT Pertamina
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

VIVA – PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa kerja sama dengan Saudi Aramco, di proyek Refinery Development Master Plan atau RDMP Cilacap-Jawa Tengah, gagal. Sebab, perusahaan minyak asal Arab Saudi tersebut menyatakan mundur.

Soroti Kasus Korupsi Jumbo, Lakspendam PBNU Dorong Pengesahan RUU Perampasan Aset

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Ignatius Tallulembang menjelaskan, hal itu karena tidak adanya titik temu antara pihak Pertamina dan Saudi Aramco, khususnya terkait valuasi yang ditawarkan Pertamina di proyek RDMP Cilacap tersebut.

"Mereka sadar sepenuhnya bahwa mereka tidak bisa bergabung dengan Pertamina untuk bangun kilang Cilacap ini," kata Ignatius dalam telekonferensi, Jumat 5 Juni 2020.

DPR Segera Panggil Pertamina untuk Klarifikasi Soal Pertamax Oplosan

Karena itu, dia memastikan bahwa Pertamina akan kembali berupaya mencari mitra kerja yang sesuai guna membangun kilang Cilacap, yang proses pembebasan lahannya sudah selesai dilaksanakan tersebut.

"Sekarang lagi proses cari partner baru. Kalau soal lahan sudah 'clear' sambil coba peluang apa yang bisa kita bangun lebih dahulu sambil tunggu partner barunya itu," ujar Ignatius.

Buka Posko Pengaduan, 400 Lebih Korban Pertamax Oplosan Ngadu ke LBH Jakarta

Meski demikian, dia juga memastikan bahwa batalnya kerja sama dengan pihak Saudi Aramco ini tidak akan mengganggu proyek Pertamina lainnya. Sebab, saat ini Pertamina justru tengah melakukan upaya percepatan pembangunan, karena RDMP Cilacap ditargetkan rampung pada 2022 mendatang.

Dengan upaya ini, Ignatius memastikan bahwa modifikasi tersebut akan mampu menambah kapasitas kilang Cilacap, dari yang saat ini hanya 348 ribu barel per hari (bph) menjadi 400 ribu bph. 

"Kita akan percepat beberapa proyek terkait bio-refinery sebagai bagian dari RDMP tersebut, dan akan lebih cepat juga karena ini sifatnya modifikasi," kata Ignatius.

"Mungkin di tahun 2022 sudah bisa beroperasi bio-refinery skala kecil di sana. Lalu perbaikan kualitas untuk penuhi standar Euro 5, juga sambil kita cari strategic partner-nya nanti siapa," ujarnya.

SPBU Pertamina

Harga BBM Pertamina Turun 1 Maret 2025, Berapa Harga Pertamax Terbaru? Cek Daftarnya di Sini

PT Pertamina melakukan penyesuaian harga BBM non subsidi yang mulai berlaku hari ini, 1 Maret 2025 di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2025
img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki kualitas siaran TvOne dengan mengisi survey berikut